Sumbarmadani.com- Dua minggu telah berlalu sejak kobaran api meluluhlantakkan Pasar Blok Barat Payakumbuh pada 26 Agustus 2025.
Ratusan pedagang masih berjuang bangkit dari puing-puing usaha mereka yang habis terbakar. Namun, sedikit kelegaan kini mulai terasa setelah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengucurkan bantuan senilai lebih dari Rp1,35 miliar untuk mendukung pemulihan pasar dan pedagang yang terdampak.
Bantuan tersebut terdiri dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp1 miliar yang disalurkan Pemprov Sumbar, tambahan Rp25 juta dari Bank Nagari (setelah sebelumnya Rp75 juta), Rp50 juta dari Jamkrida, dan Rp200 juta dari Baznas Sumbar. Bantuan ini diharapkan menjadi suntikan awal untuk memulihkan perekonomian para pedagang yang kehilangan mata pencaharian.
Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap kondisi pedagang pasca musibah.
“Bantuan ini bukan untuk mengganti kerugian seluruhnya, tapi setidaknya bisa menjadi penghapus tangis sementara. Kami ingin pedagang kembali punya harapan dan bisa menata hidupnya lagi,” ujar Vasko saat meninjau langsung lokasi kebakaran bersama Sekdaprov Sumbar dan Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, Senin (8/9).
Dalam kunjungannya, Vasko juga menegaskan pentingnya percepatan pendataan pedagang terdampak agar relokasi segera dilaksanakan.
“Sekitar 500 kios terdampak. Intinya, pedagang harus bisa hidup kembali. Kalau data sudah lengkap, relokasi bisa segera dijalankan. Kami ingin proses ini cepat agar aktivitas ekonomi tidak terlalu lama terhenti,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Andre Rosiade turut hadir dan berkomitmen mendukung percepatan pemulihan Pasar Payakumbuh melalui jalur pemerintah pusat. Ia menyatakan siap mengawal usulan pendanaan pembangunan kembali pasar agar masuk ke dalam prioritas nasional.
“Pasar Blok Barat adalah nadi ekonomi masyarakat Payakumbuh. Kita harus bahu-membahu, dari pusat hingga daerah, agar pemulihan berjalan cepat. Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memastikan pasar ini segera dibangun kembali dengan anggaran APBN 2026,” ujar Andre.
Dukungan Pemprov Sumbar ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3). Dyan Eka Putri, perwakilan IP3, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan.
“Dua minggu kami hidup dalam ketidakpastian, menatap lapak yang hanya menyisakan abu dan kenangan. Bantuan ini menjadi secercah harapan bagi kami untuk kembali berdiri. Terima kasih kepada Bapak Andre Rosiade, Pemprov Sumbar, Bank Nagari, Jamkrida, dan Baznas Sumbar yang telah peduli terhadap nasib kami. Ini bukan hanya bantuan materi, tapi juga penguat semangat,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Pemprov Sumbar berharap sinergi yang terjalin dengan pemerintah pusat, Pemko Payakumbuh, dan para pemangku kepentingan dapat mempercepat pemulihan pasar.
Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, mengapresiasi langkah Pemprov Sumbar yang bergerak cepat memberikan bantuan sekaligus mendukung proses relokasi. “Pasar Blok Barat adalah jantung perekonomian Kota Payakumbuh. Dengan adanya bantuan ini, kami optimis roda perdagangan dapat kembali bergerak sebelum pasar permanen dibangun.” katanya
Ke depan, Pemprov Sumbar bersama pemerintah kota dan pihak terkait akan terus mengawal proses relokasi hingga pembangunan kembali pasar rampung. Para pedagang diharapkan tetap bersabar, kompak, dan mendukung langkah-langkah yang tengah disiapkan demi kelangsungan ekonomi kota tersebut (YF)