Sumbarmadani.com- Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Solok Selatan menggelar syukuran Milad KAHMI ke-59 dengan mengangkat tema: “Refleksi Pergerakan KAHMI Solsel dalam Memberikan Sumbangsih Pemikiran di Kabupaten Solok Selatan”, Sabtu (28/9).
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam adalah organisasi berhimpunnya para alumni HmI yang didirikan di surakarta tanggal 2 jumadil awal 1386 H, bertepatan dengan tanggal 17 september 1966 M.
Dalam acara tersebut, para alumni HMI yang tergabung di KAHMI Solok Selatan merefleksikan perjalanan organisasi yang telah berdiri lebih kurang 10 tahun di solok selatan. Selama kurun waktu tersebut, KAHMI Solsel dikenal aktif memberikan gagasan dan kontribusi pemikiran melalui pendistribusian kader kader terbaik di berbagai bidang.
Koordinator Presidium MD KAHMI Solok Selatan, Fauzi Deswandri, ST, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencapaian yang telah diraih KAHMI Solsel harus dipertahankan, termasuk peran dalam mendorong kader untuk tampil di panggung pemerintahan maupun legislatif.
“Perjuangan ini tentu tidak mudah. Diperlukan konsolidasi, mobilisasi, serta dukungan logistik yang kuat mengingat semakin beratnya medan pertarungan di lapangan. Dalam keadaan tersebut kahmi harus tetap menjaga integritas sebagai lembaga yang lahir dari rahimnya HMI untuk terus melanjudkan mission dan tujuan hmi dengan cara bersikap dan berprilaku akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah swt. Namun dengan semangat kekeluargaan yang terus kita perkuat, kita yakin kendala bisa diatasi bersama,” ujarnya.
Acara syukuran tersebut turut dihadiri berbagai pihak, di antaranya komisioner KPU, tokoh masyarakat seperti Ade kunia zelli, Syaiful amri, novia syafitri, serta perwakilan lembaga Baznas, Irfan Anda Graha. Kehadiran mereka menambah khidmat suasana kebersamaan dalam momentum refleksi KAHMI ini.
Milad ke-59 KAHMI menjadi momentum bagi KAHMI Solok Selatan untuk terus memperkuat kontribusi pemikiran dan menjaga semangat perjuangan agar tetap relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah dan bangsa (YF).