Sumbarmadani.com- KAHMI Talk Series #2 kembali sukses digelar oleh MD KAHMI Kota Padang pada Jumat malam, 9 Mei 2025, di Wisma HMI Jl. Hang Tuah No. 158. Diskusi bertema “Tantangan dan Peluang Penguatan Mission HMI melalui Gerakan Koperasi Merah Putih” ini menghadirkan Firman, S.Pd., M.Pd., pengurus DEKOPIN BKPK Wilayah Sumbar sekaligus penggagas Koperasi Harapan Maju untuk Keluarga Kurang Mampu Kota Padang, sebagai narasumber. Diskusi dipandu oleh Mulya Hidayat, S.H., Fungsionaris HMI Cabang Padang.
Dalam paparannya, Firman membuka diskusi dengan menekankan pentingnya memahami dasar-dasar perkoperasian, termasuk dasar konstitusional yang sudah ditanamkan oleh Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia. Ia mengingatkan bahwa pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan” merupakan amanah yang diperjuangkan langsung oleh Bung Hatta dalam sidang PPKI. Hal ini ditegaskan pula dalam bukunya “Koperasi Membangun, Membangun Koperasi”.
Firman menambahkan bahwa Indonesia memiliki Kementerian Koperasi dan UKM yang menjalankan mandat dari UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Jati diri koperasi, lanjutnya, terdiri atas definisi, prinsip, dan nilai-nilai dasar yang harus dipahami oleh setiap kader pergerakan.
Sorotan utama diskusi adalah hadirnya Program Koperasi Merah Putih melalui Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini menjadi peluang besar bagi kader HMI untuk terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan di tingkat desa dan kelurahan.
“Program ini harus dikawal bersama. Kader HMI harus mengambil peran strategis sebagai penggerak kedaulatan dan kemandirian ekonomi masyarakat di nagari-nagari,” tegas Firman.
Ia menyebut berbagai peran yang bisa diambil kader HMI, mulai dari menjadi pengurus, manajer, tenaga ahli koperasi, hingga konsultan dan pengamat kebijakan. Menurutnya, kelebihan kader HMI dalam pengelolaan organisasi dan jejaring bisnis sangat dibutuhkan di dunia perkoperasian yang selama ini banyak mengalami masalah pada aspek tata kelola dan inovasi usaha.
“Gerakan koperasi bukan hanya ekonomi, tapi juga organisasi. Di sinilah HMI relevan—karena kita bicara tentang peran kolektif, profesionalisme, dan keberpihakan pada masyarakat,” tambahnya.
dr. Heksan, SpM (K) selaku Ketua Umum MD KAHMI Kota Padang turut hadir memberikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya diskusi ini.
“Diskusi ini adalah ruang penting untuk mempertemukan pemikiran dan tindakan. Koperasi Merah Putih bukan hanya program, tapi juga peluang pengabdian nyata kader HMI dalam misi menciptakan masyarakat adil dan makmur. KAHMI Talk Series ini akan terus kita lanjutkan secara konsisten sebagai forum penguatan gagasan dan silaturahmi,” ujarnya.
Dengan semangat berhimpun, belajar, dan berkarya, KAHMI Talk Series #2 menjadi momentum strategis memperluas cakrawala kader HMI dalam menghadapi tantangan zaman melalui ekonomi berbasis koperasi dan gotong royong (YF)