Sumbarmadani.com – Pasukan militer Rusia memperlihatkan kemenangan awal setelah menembakkan roket ke atas langit Ukraina pada Selasa siang (1/3). Sebanyak 70 orang lebih tentara Ukraina tewas akibat serangan tersebut. Selain itu, terhitung juga puluhan masyarakat sipil tewas dalam serangan “barbar” tersebut. Hal tersebut langsung dikonfirmasi kubu Ukraina melalui Reuters.
Pertempuran yang sudah dimulai sejak 24 Februari lalu secara hitungan di atas kertas memang dimenangi oleh Rusia. Namun, serangan demi serangan yang dilakukan oleh Pasukan Vladimir Putrin tersebut sampai saat ini msaih dibantah oleh kubu Ukraina yang menyatakan perlawanan yang diberikan oleh Ukraina sangat sengit, sehingga belum bisa ditentukan pemenang sampai sejauh ini.
Untuk terus memberikan pressure, Rusia terus menekan Ibu Kota Ukraina, Kiev, dengan melakukan arak-arakan konvoi kendaraan militer yang terdiri dari tank, kendaraan lapis baja, dan pasukan dengan peralatan militer lengkap yang membentang sepanjang 40 mil, atau sekitar 64 km. Konvoi tersebut sudah dimulai sejak hari Senin malam waktu setempat.
Kemudian, untuk memperlihatkan keseriusan proses invasi yang dilakukan, Rusia saat ini (seperti yang dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Inggris) telah meningkatkan penggunaan senjata artileri dengan tujuan agar Ukraina melalui pemerintahannya segera mengakui kekalahan dan menyerah dalam konflik ini. Menurutnya, penggunaan artileri berat di daerah perkotaan padat seperti kiev ini sangat berbahaya dan akan membahayakan penduduk yang tinggal di kota tersebut.
Konvoi yang dilakukan oleh militer Rusia tersebut tampak menutupi seluruh bentangan jalan dari dekat bandara Antonov sekitar 18 mil (29 km) dari Kiev, ke kota Prybirsk yang jaraknya sekitar 40 mil. Bahkan, Maxar, Lembaga Satelit milik Amerika Serikat memperlihatkan di sepanjang rute tersebut, sejumlah rumah dan bangunan terlihat terbakar di sekitar jalanan yang dilalui oleh rombongan konvoi tersebut. (ASK)