Sumbarmadani.com-Forum Lingkar Pena (FLP) Sumatera Barat gelar wisuda anggota muda forum lingkar pena, sharing kepenulisan dan talkshow yang bertajuk “Menyelaraskan Minat Baca dan Kemampuan Literasi Sastra” di gedung BBPMP Sumbar, Air Tawar, Padang. Minggu, 21 Agustus 2022.
Momen wisuda anggota muda FLP Sumbar tahun 2022 ini merupakan wisuda angkatan pertama yang dilakukan secara offline setelah pandemi.
Pada kesempatan ini FLP wilayah Sumbar mewisudakan sebanyak 19 orang calon anggota FLP, yang mana 14 orang lulus seleksi selama mengikuti kegiatan kelas menulis dan 5 lainnya lagi lulus bersyarat. kelima peserta yang lulus bersyarat tersebut terlebih dahulu diminta menulis essai sebelum akhirnya ikut dinyatakan lulus menjadi anggota FLP.
Seperti diketahui, untuk menuju prosesi wisuda tersebut para peserta terlebih dahulu disaring melalui beberapa penilaian dan syarat kelulusan yang telah ditetapkan oleh FLP wilayah Sumbar.
“Alhamdulillah sekolah menulis yang diadakan dalam rangka open rekrutmen anggota FLP muda pada tahun 2002 yang dilaksanakan pada Maret hingga Juni ini, diikuti oleh 26 peserta yang berasal dari seluruh wilayah Sumbar namun tidak seluruh peserta yang sampai ke finish” ucap Ulul Ilmi, selaku panitia pelaksana wisuda anggota muda FLP wilayah Sumbar saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut Ulul juga menjelaskan bahwa sekolah menulis yang diadakan di FLP wilayah Sumbar ini selain untuk menambah anggota baru juga sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas para penulis FLP.
Pada sekolah menulis ini, para peserta dibekali dengan materi-materi pokok seputar kepenulisan mulai dari mengenal dan belajar organisasi dari FLP, motivasi menulis buku dan menjadikannya sebuah karya, adab menuntut ilmu, speak reading dan membaca asyik, mengenal ragam tulisan fiksi dan nonfiksi, personal branding menulis, hingga bagaimana berdakwah dengan tulisan, juga mengenal dan menembus media.
Selama kelas menulis tersebut, para peserta dibimbing langsung oleh para pegiat literasi dan pemateri andal FLP yang juga telah berkiprah dengan karya-karya hebat mereka dibidang literasi.
Dalam kesempatan ini, FLP wilayah Sumbar turut menghadirkan Ragdi F Daye salah satu sastrawan nasional dari Sumbar dan juga merupakan penulis novel “Esok yang Selalu Kemarin“, Dewi Sofia Darlis novelis “Senjaku Adalah Kamu” dan Pinto Janir seorang jurnalis, sastrawan dan juga seniman Sumbar yang multikarya sebagai pembicara. Serta para anggota dan juga pengurus FLP wilayah Sumbar.
Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang Ahad ini berjalan dengan khidmat dan juga seru, karena membahas seputar kepenulisan yang hari ini menjadi salah satu PR bagi para pegiat literasi untuk terus menggaungkan budaya minat sastra kepada generasi muda.
“Besar harapan kami, agar kita semua yang hadir hari ini dapat belajar banyak dan termotivasi dari pemateri untuk berkarya di tempat masing-masing nantinya” harap Fadhli, ketua umum FLP wilayah Sumbar.
Seperti yang juga diungkapkan oleh Pinto Janir, sebagai salah satu pemateri. Bahwa generasi hari ini dihadapkan bukan lagi dengan perperangan yang menggunakan senjata, namun perang melawan arus kebudayaan, politik dan juga literasi. Dimana literasi jauh lebih tajam dari pada senjata, literasi dapat mengubah fakta dalam hitungan menit. Maka sudah selayaknya generasi muslim mesti dididik dengan literasi agar dapat melawan segala ancaman yang ada.
“Seringkali kita mendengar klisenya bahwa hidup di dunia itu amatlah singkat, dan sungguh modus sekali jika masa yang begitu singkat tapi tidak digunakan untuk berkarya dan melakukan apa-apa. Kenapa kita harus berkarya? Kenapa manusia mati harus meninggalkan nama sementara yang lain mati hanya mengandalkan jejak? itu karena kita hidup dengan hidup yang didengar orang, setidaknya tinggalkan tulisan yang baik sebagai warisan yg bermanfaat. Dan kemajuan suatu bangsa juga terletak pada kebanyaktahuan para masyarakatnya. Sebab pengetahuan dapat merangsang seluruh panca indra dan pengetahuan juga bukti kecerdasan berpikir seseorang. Orang yang banyak tahu itu adalah orang yang mampu berliterasi dengan baik. Baik dalam menulis, baik dalam membaca dan juga baik dalam mendakwahkan atau menyampaikannya” tutur Pinto saat memantik semangat para hadirin.
Selain pembahasan tentang pentingnya menulis dalam setiap aspek kehidupan, Sastrawan kondang tersebut juga mengajarkan kepada hadirin tentang bagaimana cara menganalisa suatu fenomena untuk menjadi sebuah karya. bahkan tak cukup hanya itu, pria paruh baya tersebut juga menjawab tantangan hadirin dengan membacakan sebuah puisi saat acara berlangsung.(Iza)