Sumbarmadani.com – Polemik antara seorang Guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat beberapa waktu belakangan yang berkata kotor di lingkungan sekolah berakhir dengan video permintaan maaf melalui video klarifikasi oleh sang guru. Video tersebut dibuat dan disebarkan kepada publik yang sudah dilihat dan dikomentari oleh banyak pihak.
Pada video tersebut, seorang siswa kelas 6 melakukan tindakan yang tidak senonoh dengan menendang pintu kelas secara keras sambil mengeluarkan kata kasar “Pan***” kepada guru tersebut. Guru yang bernama Fermini Wulansari kemudian juga mengucapkan “Ulangi Baliak” sambil memvideokan perilaku siswa yang sampai saat ini belum diketahui namanya tersebut.
Video yang kemudian viral di berbagai platform media sosial tersebut, ditanggapi oleh banyak netizen di Sumatera Barat maupun Nasional. Atas kekisruhan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota mengundang pihak guru tersebut beserta Koordinator Wilayah dan Perangkat Nagari setempat untuk mencari resolusi masalah yang terjadi.
Namun, tidak diketahui bagaimana prosesnya, Fermini yang merupakan guru CPNS di sekolah tersebut akhirnya membuat video klarifikasi permintaan maaf atas tindakannya yang dianggapnya sudah salah karena memvideokan permasalahan tersebut.
Tentunya, tindakan seorang guru yang meminta maaf atas tindakannya ditanggapi secara beda persepsi oleh berbagai pihak. Bahkan, banyak juga di media sosial yang menyampaikan “dunia lah tabaliak (dunia sudah terbalik-red)” karena sikap klarifikasi dan permintaan maaf tersebut. Selain itu, ada juga yang menanggapi dengan bahasa “ini dikarenakan tidak adanya mata pelajaran PMP di sekolah”.
MAK IPIN IKUT KOMENTARI
Komentar-komentar yang sangat banyak hadir tentang video klarifikasi permintaan maaf seorang guru kepada murid di SDN 07 Sariak Laweh, Kabupaten 50 Kota juga ditanggapi oleh seorang konten kreator dan komedian asal Sumatera Barat, Mak Ipin.
Mak Ipin pada postingan di akun Tiktoknya menyampaikan keheranan dirinya atas permintaan maaf yang dilakukan oleh pihak guru setelah bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten 50 Kota. Pada video tersebut, Mak Ipin menyampaikan kebingungan dirinya yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan tersebut.
“Halo, baa Dinas Pendidikan ko? Baa kok murid SD mampacaruikan gurunyo, aa gurunyo nan maminta maaf? Lah kanai amplop kalian ko? Nan salah malah kalian bela?” (Halo, bagaimana Dinas Pendidikan ini? Kenapa murid SD yang berkata kasar pada guru, malah gurunya yang meminta maaf? Sudah dikasih amplop kah kalian? Kenapa yang salah kalian bela? (-red). Begitulah isi konten Mak Ipin pada akun tiktoknya yang sangat kecewa dengan kelanjutan kasus ini.
Sampai saat ini, masih banyak perdebatan pro-kontra tentang video klarifikasi yang sudah tersebar di dunia maya ini.