Sumbarmadani.com- Massa yang tergabung dalam aksi bela damai Palestina yang diselenggarakan oleh Majelis Ormas Islam (MOI) menyuarakan tuntutan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengucilkan Amerika Serikat (AS). Tuntutan ini bermula dari dukungan terang-terangan Presiden AS Joe Biden terhadap aksi militer Zionis Israel di Palestina.
Aksi damai tersebut digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, di mana orator menyampaikan aspirasi massa. “Menuntut PBB melakukan pengucilan terhadap AS yang menggunakan hak vetonya pada resolusi gencatan senjata untuk kemanusiaan di Gaza,” ujar seorang orator pada panggung acara, Minggu (17/12).
Massa juga mengecam kebijakan AS yang tidak mendukung gencatan senjata yang diusulkan oleh PBB, meskipun mayoritas negara di PBB telah mendukung resolusi tersebut dengan alasan kemanusiaan di Gaza. “Memprotes keras pemerintah AS atas dukungan penuh baik dana maupun militer terhadap kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh zionis laknatullah Israel,” tegas orator.
Dalam unjuk rasa tersebut, massa pembela Palestina juga menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintahan Indonesia, sejalan dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam forum PBB. Mereka menganggap perbuatan Israel sebagai pelanggaran HAM berat yang tidak dapat dibenarkan.
Orator juga menyoroti perlunya pembukaan seluruh pintu perbatasan menuju Gaza untuk memastikan bantuan kemanusiaan dapat masuk dengan lancar. Selain itu, massa mengajak negara-negara Timur, seperti Arab, Mesir, Jordania, dan Arab Saudi, untuk berperan aktif dalam membantu Palestina.
Aksi damai ini berakhir sekitar pukul 10.00 WIB, dan massa diimbau untuk memungut sampah masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.