Sumbarmadani.com – Gempa Bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 mengguncang Kota Izmir pada hari Jum’at (30/10) sore. Titik pusatnya berada di lepas pantai Laut Aegean, Turki. Kekuatan yang sangat besar itu bahkan terasa hingga kota Athena, Yunani. Bahkan, akibat kerasnya gempa tektonik tersebut, gelombang pasang menerjang pesisisr Izmir dan air laut mulai menggenangi beberapa stasiun di Yunani dan Bulgaria.
Beberapa kota yang dimasuki oleh air laut karena tsunami lokal diantaranya Stasiun-stasiun Tide Gauge di Yunani dengan tingkat paling tinggi mencapai 8 cm. sementara itu di stasiun lainnya seperti Kos Marina, Plomari, air genangan hanya berkisar antara ketinggian 4-5 cm. Meskipun begitu, Teknisi Geologi Turki menghimbau dan memperingatkan masyarakat supaya dalam beberapa waktu kedepan agar menjauh dari gedung-gedung yang berpotensi ambruk.
Mengutip dari Survei Geologi Amerika Serikat, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu telah mengumumkan secara resmi di akun ofisialnya bahwa “benar telah ada beberapa bangunan yang dikonfirmasi ambruk karena gempa ini.” Selain itu, Menteri Lingkungan Hidup Turki juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas peristiwa ini karena masih banyak warganya yang terjebak dibalik reruntuhan.
Sampai hari Sabtu (31/10), telah dikonfirmasi korban yang meninggal akibat gempa bumi ini mencapai 36 orang, diantaranya 34 orang dari daerah Pesisir di Barat Turki dan 2 orang lagi meninggal di Pulau Samos, Yunani. Selain itu, hari ini masih dilanjutkan proses pencarian korban menggunakan mesin penggali dan helikopter. Korban luka yang dirawat di Rumah Sakit diperkirakan sampai 1607 orang dan masih banyak yang belum ditemukan.
Tidak Berdampak Ke Indonesia
Dari Indonesia sendiri, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan bahwa meskipun kekuatan gempa ini sangat besar, tapi tidak sampai ke Indonesia. “Meskipun begitu, kita harus tetap waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi, yang penting tetap tenang karena Tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia.” (ASK)