Sumbarmadani.com- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, meresmikan Surau Ka’bah Inyiak Tuah Islamic Center di Rawang Jorong Sungai Lauik, Nagari Panampuang, Ampek Angkek, Kabupaten Agam, pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Dalam peresmian tersebut, Mahyeldi menyampaikan harapannya: “Kami berharap surau ini dapat menjadi pusat pengajaran filosofi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).” Ulas Mahyeldi
Surau yang dibangun oleh Ustaz Benni Warlis ini memiliki desain unik yang menyerupai bangunan Ka’bah di Tanah Suci, lengkap dengan replika batu Hajar Aswad, dan berdiri di atas lahan seluas satu hektar. Mahyeldi menekankan pentingnya surau di Sumbar sebagai tempat pengembangan ilmu agama, budaya, dan ekonomi, sekaligus sebagai pusat pendidikan bagi generasi muda yang berlandaskan pada nilai-nilai ABS-SBK
“Keberadaan surau di Sumatera Barat sangat strategis untuk mengembangkan ilmu keagamaan, budaya, maupun ekonomi. Surau juga menjadi semangat kembali ke surau, sebagai tempat pengembangan generasi muda dan masyarakat yang berbasis masjid serta berfalsafah ABS-SBK.” Tambah Gubernur Sumatera Barat tersebut
Mahyeldi juga menyampaikan bahwa filosofi ABS-SBK yang sebelumnya hanya tertuang dalam Perda kabupaten/kota, kini telah diakui secara nasional melalui Undang-Undang Nomor 17 tahun 2022. Pemerintah memberikan pengakuan atas karakter dan kekhususan falsafah ABS-SBK.
Ia berharap Surau Ka’bah Inyiak Tuah dapat menjadi salah satu pusat penerapan nilai ABS-SBK yang termaktub dalam undang-undang tersebut. “Mudah-mudahan dengan adanya Surau Ka’bah Inyiak Tuah Islamic Center Panampuang ini, akan menjadi salah satu pusat penerapan nilai ABS-SBK.” harap Buya Mahyeldi
Ustaz Benni Warlis, dalam sambutannya, menjelaskan tujuan pembangunan Surau Ka’bah: “Surau ini dibangun untuk mengembalikan fungsi surau sebagai pusat pembelajaran, rekreasi, dan olahraga.
“Surau ini juga dilengkapi dengan fasilitas internet untuk menunjang proses belajar, serta dirancang sebagai tempat pelaksanaan manasik haji dan wisata religi. Kami berharap surau ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas sebagai tempat belajar dan pusat manasik haji serta wisata religi.” Ujar Ustad Benni (*)