Sumbarmadani.com-Meski harga ayam potong di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sudah mengalami penurunan hingga angka Rp 24 ribu per Kilogram, sedangkan harga telur ayam ras masih tinggi.
Satu butir telur ayam ras dihargai Rp1.500 hingga hingga Rp1.600, atau Rp 45 ribu sampai Rp 48 ribu per kratnya, harga tersebut terpantau saat petugas Kantor Perwakilan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan bersama Walikota Padang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Raya Padang, Rabu (1/8/2018).
Kepala Kantor KPPU Medan, Ramli Simanjutak mengatakan, persoalan telur ditenggarai bukan tersebab minimnya pasokan. Namun, karena sebagian produksi telur dikirim ke luar. Sesuai hukum permintaaan, pedagang bebas menjual telur kemana saja.
“Ini bukan pelanggaran. Tidak bisa dibatasi telur dijual ke luar,” katanya.
Hanya saja yang jadi persoalan di KPPU, terang Ramli, ketika pedagang sepakat alias kompromi dengan para pesaing. Misalnya, di kirim ke luar kota dengan harga sekian dan pasokan sekian. Hal tersebut yang dinilai KPPU bermasalah.
“Harapan kami, para agen dan industri telur, monggo, mau dikirim kemana, namun dengan harga wajar,” katanya.
Pihaknya mengaku, telah melakukan pengecekan harga hingga ke kandang-kandang produksi telur ayam ras di Kota Medan. Paling tidak, harga di kandang, dibanderol Rp 1.200 per butirnya, KPPU menilai, ada indikasi permainan harga telur di tangan agen.
“Ini juga hati-hati agen-agen besar yang sengaja permainkan harga akan berhadapan dengan KPPU,” tegasnya, (*/JRU)