Sumbarmadani.com– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) tengah mempersiapkan langkah besar dengan rencana pemindahan ibu kota provinsi dari Kota Padang ke Payakumbuh. Kebijakan ini didorong oleh tingginya risiko bencana alam yang kerap melanda Padang, termasuk ancaman gempa dan tsunami.
Dilansir oleh Timenews.co.id melalui kanal YouTube Kaba Rantau Official pada Minggu, 22 Desember 2024, wacana pemindahan ibu kota ini menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat Sumatera Barat.
Anggota DPRD Sumatera Barat, Musli M. Nur, menjelaskan bahwa Payakumbuh dipilih karena letaknya yang strategis dan minim risiko bencana alam.
“Payakumbuh memiliki lokasi strategis, dekat dengan provinsi Riau, dan relatif aman dari ancaman bencana. Ini membuatnya menjadi pilihan ideal untuk ibu kota baru,” kata Musli.
Selain itu, Payakumbuh dikenal sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan ekonomi tinggi. Pada tahun 2011, pertumbuhan ekonominya mencapai 6,79%. Kota ini juga telah meraih berbagai penghargaan nasional, termasuk Indonesia Green Regional Award dan penghargaan atas inovasi manajemen perkotaan, yang menunjukkan kesiapannya untuk mengemban peran baru sebagai pusat pemerintahan Sumatera Barat.
Rencana pemindahan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan alokasi anggaran yang mulai disiapkan pada tahun depan. Meski membutuhkan biaya besar, kebijakan ini dinilai mendesak untuk mengurangi risiko dampak bencana serta menciptakan pemerataan pembangunan dan sebaran penduduk.
“Pemindahan ini tidak hanya untuk menghindari risiko bencana, tetapi juga untuk mengurangi beban penduduk di Kota Padang dan mendorong perkembangan daerah lain,” tambah Musli.
Pemindahan ibu kota ke Payakumbuh mencerminkan komitmen Pemprov Sumbar dalam menghadapi tantangan geografis dan lingkungan. Kota Payakumbuh, dengan infrastruktur yang terus berkembang, dinilai mampu menjadi pusat pemerintahan yang tangguh dan aman.
Masyarakat Sumatera Barat kini menantikan langkah konkret dari pemerintah dalam merealisasikan rencana strategis ini. Pemindahan ibu kota diharapkan dapat membawa dampak positif tidak hanya untuk Payakumbuh, tetapi juga untuk seluruh wilayah Sumatera Barat (*).