Sumbarmadani.com-Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan khusus yang diperuntukkan untuk anak berkebutuhan khusus. Ketika kita mendengarkan kata anak berkebutuhan khusus, apa yang kita fikirkan? Apakah kita akan merendahkan mereka? Banyak sekali orang-orang sekitar memmandang rendah dunia PLB, menganggap mereka tidak memiliki masa depan, karen menurut mereka pendidikan luar biasa adalah pendidikan bagi mereka yang cacat mental dan fisik saja, padahal anak-anak pendidikan luar biasa adalah anak-anak spesial yang membutuhkan perlakuan khusus dari kita. Mereka bukan tidak mampu tapi mereka membutuhkan cara yang berbeda dari anak-anak yang normal pada umumnya.
Pandemi merupakan suatu kata yang tidak pernah dimengerti oleh anak-anak berkebutuhan khusus, sampai datang masa dimana anak-anak berkebutuhan khusus tidak bisa lagi datang ke sekolah seperti biasanya, bergaul, bercengkrama, jajan dikantin, kegiatan pramuka, serta lomba-lomba olah ragayang tahun terakhir ini sudah tidak pernah lagi diadakan karena pandemi Covid-19.
Menghadapi anak-anak spesial di masa pandemi ini adalah suatu dilema bagi guru, berbagai macam persoalan muncul dikarenakan pandemi Covid -19, mereka yang membutuhkan banyak waktu untuk berinteraksi di sekolah menjadi terhambat oleh pandemi ini. Mereka membutuhkan layanan pendidikan khusus untuk mengembangkan berbagai keterampilan khusus, olah raga dan kemandirian yang mereka butuhkan tidak dapat dikembangkan secara maximal. Kebanyakan dari anak-anak spesial ini memberikan pelajaran harus secara berulang-ulang setiap hari dan berkelanjutan oleh guru. Libur pandemi adalah salah satu kendala bagi layanan pendidikan untuk mereka. Guru yang seharusnya lanjut kepembelajaran selanjutnya menjadi terhambat bahkan harus mengulang kembali materi pembelajaran untuk mereka sehingga pelajaran anak tidak mengalami peningkatan.
Pembelajaran anak-anak berkebutuhan khususkini sedang mendapatkan sorotan, anak-anak berkebutuha khusus atau ABK sedang mendapatkan kemunduran dalam pembelajaran, ini diakibatkan dalam pembelajaran anak-anak berkebutuhan khusus membutuhkan pendampingan oleh guru, kini para guru tidak bisa bertemu atau bertatap muka dengan anak-anak yang biasa mereka didik. Anak berkebutuhan khusu ini kehilangan waktu belajarnya, kehilangan interaksi, baik dengan guru juga dengan teman sepermaianan, kehilangan sentuhan dan bimbingan intensif dari guruya. Hal ini akan berdampak serius bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Jika tidak segera diemukan solusinya dalam menyikapi hal ini, maka anak berkebutuhan khusus akan kehilangan masa-masa belajarnya yang harus dicarikan jalan keluarnya bersam-sama. Seharusnya pe,erintah segera menyusun metode pembelajaran yang sesuai untuk anak-anak berkebutuhan khusus ditengah pandemi. Langkah ini dinilai sangat dibutuhkan untuk menjawab kekhawatiran baik dari pihak sekolah, guru dan orang tua tentang masa depan pendidikan anak-anak berkebutuhan khususdi masa pandemi ini, karena disekolah para guru mengalami kesulitan dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan anak-anak berkebutuhan khusus, tentu hal ini sangat mengkhawatirkan terlbih pada masa Covid -19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Jika tidak segera menemukan alternatif pembelajaran, maka selama itu pula proses pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus akan terhenti.
Dalam belajar anak-anak ini memerlukan sentuhan untuk penguatan , tetapi dimasa pandemi ini penguatan dan sentuhan itu tidak boleh dilakukan karena untuk mencegah adanya perpindahan Covid-19 diantara guru dan siswa.
Bagi anak luar biasa kemampuan mengurus diri sendiri adalah suatu hal yang penting dalam pembelajaran untuk kecakapan hidup sehari-hari bagi mereka, merawat diri misalnya mereka harus memahami cara merawat diri mereka sendiri misalnya cara mandi, cara memotong kuku, cara menggosok giigi dal lain-lain. Pendampingan ini dilakukan oleh guru untuk mengenalkan anak berkebutuhan khusus bagaimana cara mereka menolong diri mereka sendiri, tetapi dengan adanya pandemi ini anak-anak akan mendapatkan waktu yang terbatas untuk mengajarkan mereka cara mandi membersihkan tubuh mereka sendiri untuk menghindari penyebaran covid-19, padahal mereka membuthkan berbagai macam pendampingan untuk mengembangkan diri mereka.
Dalam bersosialisasi anak berkebuthan khusus perlu mendapat pendampingan. Pentingnya menjaga jarak satu sama lain pada saat pandemi adalah suatu kendala yang dihadapi oleh anak-anak tersebut untuk dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi mereka dengan teman-teman mereka yang sangat mereka butuhkan dalam mengungkapkan atau mengekspresikan dirinya melalui kata-kata. Namun di masa pandemi ini justru itu tidak boleh mereka lakukan.
Mudah-mudahan pandmi ini segera berakhir dan anak-anak berkebutuhan khusus dapat kembali lagi bersekolah seperti sedia kala sebelum ada wabah ini. Sentuhan yang mereka butuhkan dari guru akan segera mereka dapatkan untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam berinteraksi di tengah-tengah keluarga dan masyarakat.
Penulis : Ola Putriana, S.Pd