Penantian panjang masyarakat Muslim di Indonesia akan kembalinya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia terjawab sudah pada 10 November 2020. Tepat pukul 09.00 WIB, pesawat Saudi Airlines SV 816 yang menumpangi Habib Rizieq mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Kedatangan ini sontak membuat ribuan jamaah Habib Rizieq yang sudah menunggu sejak Minggu malam (9/11) semakin antusias untuk melantunkan shalawat tanda mensyukuri kembalinya Imam Besar FPI tersebut.
Jamaah penyambut yang berasal dari para Jawara, PA 212, DPP GPI, GNPF Ulama, dan berbagai majelis taklim yang datang dari berbagai daerah memang sudah dikabarkan sebelumnya bahwa pesawat Habib Rizieq sudah take-off dari Bandara King Abdul Aziz sejak pukul 09.30 Waktu Arab Saudi (sekitar 23.30 WIB). Akibatnya, banyak jamaah yang memilih untuk menginap di Bandara supaya bisa berada di barisan paling depan untuk melihat langsung Imam Besar yang sudah 3,5 tahun tidak pulang ke Indonesia. Selain itu, jamaah lainnya juga banyak yang menginap di berbagai masjid yang dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta.
Fenomena penyambutan lautan massa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menghadirkan beberapa peristiwa yang dirangkung oleh Sumbarmadani.com. diantaranya:
- Gabungan Aparat TNI-POLRI Ikut Serta Mengamankan Kepulangan HRS
Lautan jamaah yang menunggu kedatangan Habib Rizieq Shihab dikawal ketat oleh gabungan aparat TNI dan POLRI. Sebanyak 3.490 personil gabungan yang terbagi atas 1.260 Prajurit TNI, 1.260 Aparat POLRI, dan 970 Aviation Security dipersiapkan untuk mengantisipasi ancaman keamanan di objek vital tersebut. Melalui pernyataan pers, baik itu TNI maupun POLRI mengkonfirmasi tidak akan ada pengamanan khusus yang akan dilakukan, melainkan hanya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Pengawalan yang dianggap super ketat tersebut dianggap Slamet Ma’arif, Ketua PA 212, sebagai upaya pengamanan kepada Habib Rizieq. Dia juga menghimbau kepada seluruh jamaan penyambut supaya bisa membantu aparat TNI-POLRI supaya bisa mengurai kemacetan yang bisa diakibatkan oleh lautan massa tersebut. Slamet juga mengapresiasi upaya pengamanan yang diberikan oleh TNI dan POLRI dalam menyambut kedatangan HRS.
Upaya pengamanan yang tidak berlebihan tersebut dilaksanakan oleh Aparat Gabungan TNI-POLRI sesuai dengan permintaan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (MENKOPOLHUKAM), Mahfud MD. Menkopolhukam menjelaskan bahwa upaya pengamanan tersebut dilakukan hanya karena akan adanya eskalasi yang besar dari penyambutan ini. “Yang penting, kawal Habib Rizieq sampai kediamannya”, perintah Mahfud MD.
Selain aparat TNI, POLRI, dan juga Avisec, para pejuang Laskar FPI dan Jawara juga ikut membantu proses penjagaan keamanan di sekitar Bandara.
- 118 Penerbangan di Soekarno-Hatta di Delay
Kedatangan Habib Rizieq yang sudah ditunggu-tunggu oleh para simpatisannya juga berdampak terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. Pihak PT Angkasa Pura mengkonfirmasi sebanyak 118 penerbangan yang terdiri dari 110 penerbangan domestik dan 8 penerbangan internasional harus dilakukan reschedule untuk menstabilkan kondisi Bandara.
Selain itu, pihak Bandara Soekarno-Hatta melalui Executive General Manager, Agus Haryadi, menjelaskan penundaan penerbangan berkisar antara 3-4 jam. Hal tersebut dilakukan supaya para penumpang yang berangkat dari ataupun datang di Bandara Soekarno-Hatta bisa menikmati kondisi Bandara layaknya hari biasa. “karena keramaian akan terjadi pada pukul 07.00-10.00 WIB, dan juga untuk menstabilkan kondisi bandara, maka pukul 12.00 sudah bisa kembali normal”, ungkap Agus.
Akibat dari reschedule penerbangan tersebut, pihak maskapai membayar ganti rugi kepada para penumpang yang sudah membeli tiket dengan memberikan dua pilihan, yaitu menentukan jadwal penerbangan pengganti atau pengembalian tiket.
- Berlari-Lari Sambil Mengumandangkan Shalawat dan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Setelah kedatangan Habib Rizieq Shihab yang disambut dengan aksi cium tangan oleh ratusan jamaah, sekitar pukul 10.00 WIB para jamaah berangsur-angsur mengiringi pengantaran Habib Rizieq Shihab menuju kediamaannya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Dalam konvoi tersebut, terlihat beberapa waktu Habib Rizieq mengeluarkan kepala melalui sunroof mobil Toyota Alphard sambil menyapa seluruh simpatisan yang hadir dalam perjalanan menuju kediamannya. Tak jarang juga, beberapa kali mobil tersebut berhenti karena rombongan massa yang ingin bersalaman dengan Habib Rizieq.
Selama perjalanan, ribuan massa tidak hanya menggunakan mobil dan motor, melainkan ada juga yang jalan kaki dan lari. Uniknya, para jamaah yang biasanya selalu mengumandangkan Takbir dalam berbagai aksi yang dilakukan, pada hari penjemputan tersebut, mereka selalu mengumandangkan shalawat dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin langsung oleh HRS dari atas mobil.
- Sulit Masuk Markas FPI, Gagal Beri Sambutan, hingga Dikunjungi Anies Baswedan
Setelah disambut sangat riuh oleh para simpatisannya, Habib Rizieq Shihab langsung menuju ke kediamannya di Petamburan. Kondisi yang sudah ramai oleh ribuan jamaah membuat sulitnya Habib Rizieq Shihab untuk turun dan masuk ke Markas FPI tersebut. Hal tersebut membuat Habib Rizieq meminta massa untuk mundur supaya menghindari ada yang terluka dan menimbulkan korban. Kondisi itu mengakibatkan Habib Rizieq membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa turun dari mobil menuju Markas FPI tersebut.
Selain itu, dikarenakan banyaknya simpatisan yang meminta salam dan cium tangan dengan beliau, Ketua Umum FPI, Ahmad Sobri Lobis mengkonfirmasi bahwa Habib Rizieq terpaksa menunda memberikan ucapan sambutan kepada simpatisannya dikarenakan kondisi yang mendadak sakit. Dalam perjalanan pun, Habib Rizieq hanya beberapa kali memimpin shalawat dan lagu Indonesia Raya serta bertakbir bersama dengan para jamaahnya.
Kepada siapapun yang ingin mengunjunginya, Habib Rizieq mengatakan langsung saja datang ke Petamburan. Alhasil setelah beristirahat, pada Selasa dinihari, Gubernur DKI Jakarta langsung mendatangi beliau di kediamannya. Anies Baswedan datang ke Petamburan malam hari dikarenakan saat siang harinya para jamaah dan simpatisan Habib Rizieq masih banyak yang ingin mengunjungi beliau. Pertemuan yang menghadirkan berbagai spekulasi tersebut masih belum didapatkan keterangan secara resmi. Namun, beberapa partai seperti PDIP memperkirakan pembahasan berputar pada persoalan pilpres 2024. Selain itu, PKS menilai pertemuan tersebut membicarakan persoalan Reuni 212.
- Gubernur Sumbar Naik Ojek Hindari Kemacetan
Salah satu pemandangan unik dari peristiwa penjemputan yang mengakibatkan terjadinya macet dalam skala besar yaitu sebuah foto yang memperlihatkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno naik ojek ketika terjebak macet di jalan tol. Saat itu, Irwan Prayitno sedang melakukan perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk segera berangkat ke Padang guna melakukan rapat koordinasi dengan DPRD Sumbar terkait Pelaksanaan MTQ Nasional ke-28 di Sumatera Barat.
Irwan Prayitno mengkonfirmasi hal tersebut dilakukan supaya tidak terlambat datang di Sumbar. Sebelumnya, Irwan sudah terjebak macet selama 3 jam. Namun, respon netizen sangat beragam, ada yang menyalahkan Gubernur yang tidak menggunakan helm, ada pula yang menyenangi sikap yang dipilih oleh Gubernur tersebut. (ASK)