Sumbarmadani.com – Walinagari Bukik Batabuah, Lasi, dan Canduang Koto Laweh, menghimbau masyarakat untuk tidak menyalahkan pondok pesantren secara keseluruhan atas kasus pelecehan yang dilakukan oleh dua guru terhadap 40 santri laki-laki. Insiden tragis ini dianggap sebagai kesalahan individu, bukan kesalahan institusi pesantren.
Firdaus selaku Walinagari Bukik Batabuah Saat di hubungi Sumbarmadani.com menyampaikan, “Kejadian yang menimpa pondok pesantren adalah musibah yang tidak bisa kita tolak. Janganlah pondok pesantrennya yang disalahkan, apalagi sampai ada ancaman-ancaman yang tidak semestinya.” Mereka menekankan bahwa menyalahkan seluruh institusi pesantren bukanlah solusi yang tepat. Ulas firdaus
Pepatah mengatakan, “Untuk membunuh tikus, janganlah lumbung yang dibakar.” Selain itu Pemerintah Kecamatan Canduang, bersama Walinagari Bukik Batabuah, Lasi, dan Canduang Koto Laweh, siap mengawal kasus ini hingga tuntas. Dalam rapat koordinasi di kecamatan, pemerintahan tiga nagari berkomitmen untuk memastikan bahwa masalah ini diselesaikan dengan adil dan transparan. Ujar Firdaus
Firdaus juga menghimbau masyarakat untuk tetap percaya kepada pondok pesantren dan tidak khawatir. Mereka menegaskan bahwa masalah seperti ini tidak hanya terjadi di pondok pesantren Canduang saja, tetapi bisa saja ada di beberapa instansi lain yang belum terungkap.
“Perlu diingat bahwa masalah seperti ini tidak hanya terjadi di pondok pesantren Canduang saja, tetapi bisa saja ada di beberapa instansi lain yang belum terungkap,” ujar Firdaus mewakili tiga nagari tersebut
Walinagari Bukiak Batabuah ini mengajah k seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal kasus ini hingga selesai. Selain itu, mereka menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terhadap anak dan saudara-saudara kita, karena hal serupa mungkin saja terjadi di tengah-tengah masyarakat kita.
“Semoga pesan ini dapat memberikan kejelasan dan ketenangan bagi masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga dan melindungi generasi penerus bangsa,” tutup pernyataan tersebut.
Dengan himbauan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi kasus yang terjadi, serta terus mendukung pondok pesantren dalam menjalankan tugas dan fungsi pendidikan yang mulia. Walinagari Bukik Batabuah, Lasi, dan Canduang Koto Laweh,berkomitmen untuk mengawal kasus ini dengan penuh tanggung jawab dan transparansi, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kesejahteraan generasi muda. (YF)