Sumbarmadani.com – Bertempat di Jakarta, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) gelar pertemuan nasional bertajuk Muktamar di Mercure Convention Centre and Hotel, pada tanggal 23 Oktober 2022. Muktamar ini merupakan Muktamar kedua Tarbiyah-Perti yang islah sejak tahun 2016.
Sebanyak 790 undangan menghadiri acara pembukaan ini. Di lokasi acara, tepat jam 15.20 WIB, pembukaan acara Muktamat ini digelar yang langsung dihadiri oleh 300 orang perwakilan dari Tarbiyah-Perti, perwakilan IPTI 100 orang, dan sebanyak 390 orang lainnya berasal dari kalangan mahasiswa, Persatuan Pemuda Islam, PP pusat, dan Pemuda Islam lainnya.
Pada kesempatan tersebut, KH. Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden Republik Indonesia membuka secara langsung acara muktamar tersebut. Dalam sambutannya, KH. Ma’ruf Amin menyampaikan rasa syukurnya terhadap kondisi Tarbiyah-Perti yang sudah melakukan islah dan berdamai, sehingga dapat melaksanakan Muktamar di Jakarta pada tahun 2022 ini.
KH. Ma’ruf Amin juga menyampaikan bahwa dirinya sangat dekat dengan organisasi Tarbiyah-Perti. Disampaikannya, bahwa Syekh Sulaiman Ar-Rasuli yang merupakan pendiri Perti merupakan murid sanad keilmuan dari kakek moyangnya, Syekh Nawawi Al-Bantani. “Inilah bagusnya kita di Indonesia, ulama-ulama pendiri organisasi-organisasi Islam di Indonesia memiliki sanad keguruan yang jelas dan memahami kultur pendidikan Islam di Indonesia,” sampai Wapres RI.
KH. Ma’ruf Amin pada akhir sambutannya juga berpesan kepada seluruh peserta Muktamar agar terus berupaya mempersiapkan sumber daya manusia yang berkonsentrasi dan berfokus untuk memakmurkan bumi. “Hal ini adalah yang selalu dijalankan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, dengan contoh kasus pada saat Perti menegaskan kepemimpinan Ir. Soekarno setelah dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Ketua Panitia Muktamar Tarbiyah-Perti 2022, Zuhendri Chaniago mengatakan bahwa dalam perencanaannya acara ini akan diselenggarakan tahun 2021 lalu, namun dikarenakan Covid-19, maka muktamar harus ditunda dan dilaksanakan tahun 2022 ini.
Zuhendri Chaniago juga mengonfirmasi bahwa peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam muktamar ini sebanyak 300 orang. “Jumlah yang sebanyak itu sangat wajar, karena selain mereka ikut dalam Muktamar Tarbiyah-Perti, juga ada acara kegiatan sama pada organisasi serumpun (underbouw) seperti Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah, Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah, dan Wanita Tarbiyah Islamiyah yang sama-sama bermuktamar untuk periode 5 tahun kedepan.