Sumbarmadani.com – Pesta demokrasi yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya mengakibatkan pada penyelenggara Pemilu harus selalu setia untuk menjaga diri dari klaster penyebaran Covid-19. Begitupun dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Padang.
Pada hari Jum’at, Bawaslu Kota Padang menjalani Rapid-Test massal untuk bisa meyakinkan berbagai pihak bahwa penyelenggara Pemilu aman dari penyebaran Covid-19. Pelaksanaan Rapid-Test dilakukan di kantor Bawaslu Kota Padang, Jl. Teratai, Flamboyan Baru, Padang.
Pelaksanaan Rapid-Test massal ini dilakukan selama 2 hari. Hal tersebut disampaikan langsung Ketua Bawaslu Kota Padang, Dorri Putra, “Dilaksanakan selama 2 hari berguna untuk membatasi kerumunan peserta yang mau Rapid-Test, hari pertama sebanyak 6 kecamatan dan hari kedua sebanyak 5 kecamatan”.
Kecamatan yang mendapat kesempatan pada hari pertama antara lain, Bungus Teluk Kubung, Padang Utara, Padang Selatan, Padang Barat, Koto Tangah, dan Pauh. Sedangkan 5 kecamatan lain Padang Timur, Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Kuranji, dan Nanggalo.
Sesuai dengan informasi yang didapat Sumbarmadani.com, Pengawas TPS yang akan dilakukan Rapid-Test pada hari pertama ini direncakan sebanyak 960 orang. Namun, karena 7 orang tidak datang, maka hanya 953 orang yang bisa dilakukan test. Sedangkan yang 7 akan dilakukan test pada hari kedua.
Untuk membantu mengamankan pelaksanaan Rapid-Test supaya sesuai dengan protokol kesehatan, maka agenda ini dibantu oleh pihak kepolisian yang ditugaskan di Kantor Bawaslu. Dalam hal ini, Polresta Kota Padang menugaskan personil dari Polsek Padang Barat untuk bisa mengamankan jalannya Rapid-Test ini. (ASK)