Sumbarmadani.com – Digitalisasi yang sudah merambah ke seluruh penjuru dunia mengakibatkan berbagai pola kehidupan harus ditransformasikan ke arah digital. Pun dalam persoalan berdakwah, Tarbiyah-PERTI mulai melakukan usaha transformasi metode dakwah dari langsung dan tatap muka menjadi virtual.
Hal ini bisa dilihat dari program “Syiar Tarbiyah PERTI” yang diluncurkan pada platform Youtube melalui nama Tarbiyah Perti TV. Dalam perencanaannya, selama Ramadhan 1443H, Channel ini akan mengunggah video dakwah seputar ilmu dan amalan-amalan selama bulan Ramadhan.
“Selama 29 hari kedepan, kita akan sapa masyarakat di seluruh wilayah untuk sama-sama mendengarkan kajian yang disampaikan oleh Buya-buya di Tarbiyah-PERTI dan juga ulama-ulama besar lainnya,” ungkap Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd selaku Ketua PD Tarbiyah-PERTI Sumatera Barat.
Uniknya, pada dakwah ramadhan kali ini dilakukan secara virtual oleh Tarbiyah-PERTI via Youtube Channel. Untuk melaksanakannya, channel ini menampilkan gambaran para buya atau ulama layaknya tampilan di Televisi. Hal ini dilakukan agar para penontonpun nyaman melihat dan mendengarkan kajian ramadhan.
Pada rilisan pertamanya, Channel Tarbiyah Perti TV menghadirkan Buya Drs. Syafrijal Halim., M.A untuk pertama kali dengan menyampaikan kajian berjudul “Selamat Datang Bulan Ramadhan”. Buya Syafrijal Halim menyampaikan kepada para penonton bahwa selama bulan Ramadhan, semua insan juga harus mengetahui amalan-amalan dengan ilmu yang banyak agar konsep bertaqwa didapatkan oleh semua umat manusia yang menjalankan ibadah Ramadhan. Untuk kajian selanjutnya lihat disini.
Selain itu, Buya Dr. Aldomi Putra mengisi kajian Ramadhan ini dengan tema “Ramadhan Bersama Rasulullah Saw.” Buya Aldomi menyampaikan bahwa semua dari kita harus melaksanakan puasa sesuai dengan anjuran dan ajaran dari Rasulullah saw. Dr. Aldomi menggunakan referensi dari kitab karangan Syekh Sulaiman Ar-Rasuli tentang Pedoman Puasa yang menjelaskan tiga pembagian puasa, yaitu bagi orang awam, khawas, dan khawasul khawas. Untuk kajian lengkapnya lihat disini. (ASK)