Sumbarmadani.com – Majelis Pertimbangan Kelitbangan (MPK) Sumatera Barat pada hari Senin (4/4) bertemu dengan Gubernur Mahyeldi di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalankan bentuk tugas dan tanggungjawab MPK yang sudah dikukuhkan sejak bulan Mei 2021.
Pihak MPK langsung dihadiri oleh Prof. Musliar Kasim selaku Koordinator MPK Sumbar. Mantan Wakil Gubernur Sumatera Barat itu menyampaikan bahwa kedatangan tim MPK adalah untuk memberikan berbagai rekomendasi kepada Gubernur untuk kemajuan Sumatera Barat. “46 Rekomendasi itu terbagi kedalam 10 bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, ABS-SBK, pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, peternakan, ekonomi syariah dan UKM, Ekonomi kreatif dan kepariwisataan, bidang infrastruktur dan bidang pemerintahan.
Prof. Musliar Kasim juga menyatakan bahwa salah satu rekomendasi yang paling penting adalah tentang Pendidikan. MPK sangat berharap bahwa Pemerintah provinsi Sumatera Barat harus mampu menjamin siswa tidak mampu diterima di SMA/SMK Negeri minimal sebanyak 20 persen. Selain itu, dirinya juga berharap para guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK/SLB yang bertugas di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) agar diutamakan untuk mendapatkan tunjangan khusus sebesar 2,5 juta.
“Selain pendidikan, pada sektor pertanian kita merekomendasikan pengembangan wirausaha muda pertanian terintegrasi. Untuk bidang ekonomi syariah, kita merekomendasikan konversi bank nagari menjadi bank nagari syariah, pengembangan wakaf, serta pusat pengembangan industri halal,” jelas beliau.
Sementara itu, untuk sektor bidang kesehatan, MPK menyampaikan rekomendasi diantaranya pengembangan rumah sakit Provinsi Sumatera Barat, Kebijakan Percepatan Penanganan Stunting Di Sumatera Barat, serta Kebijakan Percepatan penanggulangan dan Vaksinasi Covid-19 Sumatera Barat.
Gubernur Mahyeldi yang langsung menyambut kedatangan MPK sangat berterimakasih atas masukan dan rekomendasi yang diberikan. “Atas rekomendasi dan kajian kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Rekomendasi ini perlu kita sikapi dengan kegiatan dan kebijakan-kebijakan provinsi, diantaranya sekaitan dengan pendidikan, insyaallaah ini akan kita sikapi dengan kebijakan kita,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi juga menambahkan bahwa kedepan Pemprov Sumbar sedang merencanakan setiap SLTA sejenis akan dikumpulkan di satu tempat seperti SMK PP. Nantinya, mereka akan diberikan lahan strategis seluas 13 Ha untuk dimanfaatkan belajar beternak sapi dan ayam.
Terkait rekomendasi pada sektor dan bidang lainnya, Mahyeldi sangat merespon positif seperti pengembangan rumah sakit, konversi bank daerah menjadi bank syariah yang sedang berjalan, termasuk bidang lingkungan untuk pengurangan sampah. (ASK)