Sumbarmadani.com – Polemik yang terjadi hari ini tentang wacana Pemilu 2024 direspon oleh berbagai kalangan masyarakat, salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Payakumbuh. Pada hari Selasa (5/4) tepatnya pukul 11.00 WIB, Pengurus HMI Cabang Payakumbuh mendatangi KPU Kabupaten 50 Kota untuk melakukan audiensi.
Pertemuan dengan tema sinergitas KPU dan HMI untuk kesuksesan Pemilu 2024 itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum HMI Cabang Payakumbuh, Rivo Vernando bersama dengan kawanan pengurusnya yang berjumlah sekitar 6 orang.
Pada pertemuan tersebut, Rivo dkk. Disambut langsung oleh 5 orang Komisioner KPU Kabupaten 50 Kota yaitu Masnijon (Ketua), Rina Fitri, Amfreizer, Arwantri, dan juga Eka Ledyana. Selain itu, para staf beserta Sekretaris KPU 50 Kota juga turut serta menghormati i’tikad baik dari HMI Cabang Payakumbuh tersebut.
Pada pertemuan tersebut, ada beberapa poin yang diajukan oleh HMI untuk dapat menjadikan Pemilu 2024 sukses, diantaranya:
1. Analisis permasalahan dari Pemilu-pemilu sebelumnya seperti kecurangan dari pihak tidak bertanggungjawab, black campaign, money dan transaction of politics yang mesti dihilangkan pada Pemilu 2024.
2. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat yang menjadi penilaian utama dalam melihat hakikat dan keseriusan akan partisipasi politik dalam pemilu.
3. Banyaknya anggota KPPS yang sakit dan Meninggal dalam pelaksanaan Pemilu.
4. Kondusifitas Pemilu agar jangan terlalu memanas sehingga memecah kehidupan masyarakat Indonesia yang terkenal majemuk dan damai.
5. Sinergitas antara KPU dan HMI untuk mengawasi, mensosialisasikan, serta membantu KPU untuk menyukseskan pesta demokrasi yang diimpikan bersama.
6. Meminimalisir dan menghentikan pembicaraan mengenai isu pengunduran Pemilu dan juga wacana jabatan 3 periode.
KPU yang merupakan otoritas utama pelaksanaan dan penanggungjawab Pemilu menyambut baik aspirasi dari HMI Cabang Payakumbuh.
“KPU merupakan petugas negara yang mana akan selalu berorientasi mengurus hal bersifat teknis agar tercapainya keinginan semua masyarakat. KPU terus bertugas, baik di masa tahapan ataupun non-tahapan Pemilu. Pertemuan ini adalah bentuk upaya yang dilakukan KPU pada masa non-tahapan,” terang Masnijon.
Sebelumnya, KPU juga sudah melakukan rapat pembentukan anggatan dan lain sebagainya untuk persiapan Pemilu 2024. “Terkait dengan beberapa permasalahan yang disampaikan oleh HMI, tentu kita akan coba menggunakan metode yang tepat, baik itu untuk mensosialisasikan ataupun melaksanakan Pemilu. Bersinergi dengan anak muda akan menjadi solusi yang baik,” tambah Masnijon.
Masnijon menambahkan bahwa untuk Pemilu 2024, para anggota KPPS nantinya akan diisi oleh anak muda yang paham dengan perkembangan teknologi, namun tidak menutup peluang juga bagi yang tidak muda lagi untuk bergabung menjadi anggota KPPS. “Karena nanti penggunaan alat teknologi akan sangat intensif,” ucap
Untuk melaksanakan hal tersebut, KPU juga sudah mempersiapkan bahan untuk bersosialisasi dengan HMI, baik itu ke masyarakat ataupun ke kampus-kampus yang ada di Kabupaten 50 Kota dan Kota Payakumbuh.
Hingga saat ini KPU pusat masih menyatakan mengikuti konstitusi yang berlaku. Jika ada pengunduran, maka itu harus ada perubahan perundang-undangan terlebih dahulu. “Namun kita berharap sistem demokrasi kita tetap stabil, bagaimanapun juga, kita harus tetap menjaga agar hal-hal yang kita lakukan sesuai dengan amanah konstitusi dalam UUD 1945,” tegas Ketua KPU 50 Kota tersebut.
Rivo menambahkan, “audiensi tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan penting, diantaranya kedepan akan ada rumah informasi Pemilu di kantor KPU yang bisa diakses oleh seluruh kalangan. Kemudian, akan ada sosialisasi ke kampus-kampus sebagai ranah edukasi, kemudian juga akan bersama-sama mengawasi kelancaran Pemilu, dan yang pasti komunikasi akan terus dibangun kedepannya,” tutup Rivo. (ASK)