Sumbarmadani.com-Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang menghadirkan acara luar biasa untuk meningkatkan kerukunan beragama, yakni Dialog Pemuda Lintas Agama, yang diadakan di Gabuo Beach, Rabu (13/9).
Acara yang dihadiri oleh pemuda lintas agama (Pemuda PERTI, Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, PMKRI, GMKI, GAMKI, Pelita, Fatayat NU, Pemuda Hindu, dll), memberikan kesempatan berharga untuk memperkuat toleransi dan saling pengertian di tengah-tengah keberagaman Kota Padang.
Ketua Panitia Martin Kiwan, menyatakan bahwa tahun ini ada perbedaan signifikan dalam penyelenggaraan acara. Sebelumnya, acara serupa biasanya diadakan di dalam ruangan hotel, tetapi kali ini memilih untuk melaksanakannya di ruang terbuka yang menawarkan pemandangan pantai, daratan, dan keindahan alam Kota Padang.
Sekretaris Umum Kerukunan Umat Beragama Kota Padang berharap bahwa acara ini akan berkelanjutan dan memberikan manfaat yang besar dalam memperkuat kerukunan di antara umat beragama di kota ini.
Acara dibuka secara resmi oleh Kesbangpol Kota Padang, yang melihat pentingnya dialog pemuda lintas agama dalam mempromosikan kerukunan.
Kemudian, Kasat Bina Masyarakat Kota Padang, Bapak Darto, memberikan pengantar untuk acara dialog tersebut dengan materi upaya pengendalian ketertiban dan keamanan masyarakat.
Selanjutnya di sampaikan materi pertama oleh Ketua FKUB Kota Padang, Prof. Salmadanis, MA tentang Peran & Fungsi FKUB mendorong pemuda lintas agama dalam mewujudkan kota Padang yang toleran. Materi ini menghadirkan FKUB sebagai lembaga sentral dalam menghadirkan keberagaman dan keutuhan antar umat beragama di Kota Padang.
Materi kedua disampaikan oleh H. Edy Oktafiandi, S.Ag., M.Pd, yang menjelaskan peran penting Kementerian Agama dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Kota Padang. Materi ini membahas bagaimana Kementerian Agama bekerja sama dengan berbagai komunitas agama untuk mempromosikan toleransi dan saling pengertian di tengah-tengah keberagaman yang kaya di kota ini.
Pemateri ketiga adalah Tarmizi Ismail, S.Sos, M.Si, yang berbicara tentang moderasi beragama dan peran pentingnya dalam menjaga pluralisme dan keberagaman bagi generasi muda lintas agama. Materi ini membahas cara mencegah radikalisme dan mengedukasi pemuda tentang nilai-nilai toleransi.
Pada akir sesi, dilaksanakanlah Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Pemuda Lintas Agama (Pelita), membahas berbagai persoalan yang tengah terjadi di Indonesia secara umum dan Padang secara khususnya.
Dialog Pemuda Lintas Agama di Gabuo Beach tahun ini adalah langkah positif menuju mewujudkan kerukunan beragama yang kuat di Kota Padang. Diharapkan bahwa acara ini akan terus berlanjut dan memberikan inspirasi bagi pemuda untuk menjadi agen perubahan dalam mempromosikan toleransi dan harmoni di kota Padang. (Azn)