Sumbarmadani.com – Ratusan personil kepolisian lengkap dari Polda Sumatera Barat dan Polresta Padang diturunkan untuk membantu himbauan Bupati Pasaman Barat memulangkan massa aksi yang masih berada di Masjid Raya Sumatera Barat.
Masyarakat dari Jorong Pigogah Patibubur yang sudah berdemonstrasi di Gedung Gubernur Sumatera Barat sejak 31 Juli 2023 terpaksa harus dipulangkan karena dianggap sudah menganggu ketentraman Warga Kota Padang.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto, melalui sambungan seluler. “Saya rasa ini sudah cukup, warga Padang juga butuh ketenangan,” sampai Beliau.
Situasi di Masjid Raya Sumbar saat proses pemulangan sempat tidak kondusif saat Personil Kepolisian meminta masyarakat untuk segera keluar dari ruangan masjid. Tangis histeris dari wanita dan anak-anak juga terdengar di tengah suasana panik tersebut.
Pantauan Sumbarmadani.com juga melihat beberapa wanita kehilangan kesadaran di tengah kerumunan yang digiring oleh pihak kepolisian untuk meninggalkan tempat tersebut. Bahkan ada juga seorang nenek yang dilarikan ke Rumah Sakit.
Selain itu, tim Sumbarmadani.com juga melihat ratusan personil kepolisian dan juga Brimob berada di lokasi dengan peralatan lengkap. Bahkan, ada juga beberapa pihak yang diamankan oleh aparat kepolisian.
Kombes Pol Djajuli menyampaikan upaya pengamanan tersebut adalah untuk dimintai keterangan terkait keikutsertaan dari aksi ini.
“Ada beberapa yang diamankan untuk dimintai keterangan terkait keberadaan dalam aksi ini, kalau ada indikasi pelanggaran, silahkan saja nanti dipantau,” sampai Djaluli.
Djaluli juga menyampaikan ke awak media bahwa upaya persuasif seperti yang direncanakan sudah dilakukan melalui perwakilan 20 orang dari masyarakat yang dibawa bertemu Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.
“Tadi sudah disampaikan, bahwa masyarakat yang lain sudah harus bersiap-siap untuk pulang, namun setelah perwakilan berangkat, mereka masih tidak mau untuk keluar, makanya kita lakukan proses percepatan,” ungkap Djaluli.
proses penjemputan dikarenakan ada inisiatif dari pemerintah daerah Pasaman Barat untuk memulangkan masyarakatnya yang disampaikan dalam rilisan Humas Pemprov Sumbar.
“Bus yang disediakan pemda Pasaman Barat ada sekitar 12 unit, itu semua dari kerjasama Pemrov dan Polda beserta Pemda Pasaman Barat,” tambah Djaluli.
Djaluli juga menambahkan bahwa aktivitas personil kepolisian ini juga tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan Sumbar Mubarakah besok di Masjid Raya Sumatera Barat.
Masyarakat Air Bangis juga menyempatkan diri menemui aktivis-aktivis yang masih berada di Masjid Raya Sumbar untuk mengucapkan terimakasih sembari diiringi tangisan.
“Tidak ada lagi harapan kami, mohon bantu perjuangkan kami,” ucap salah satu Ibu-Ibu kepada seorang aktivis.