Sumbarmadani.com – Pagi hari pukul 08.30 WIB, Sumatera Barat kembali digoncang Gempa Bumi berkekuatan 6,2 Magnitudo. Gempa Tektonik tersebut berpusat di titik 25 km barat daya Pasaman. Adapun titik koordinat gempa 0,05 lintang selatan dan 100,03 bujur timur, daerah Talamau.
Sampai sejauh ini, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sudah terdapat 3 korban yang meninggal dunia akibat bencana ini. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Azhar, PLT Kepala Badan Pelaksana BPBD Pasaman Barat.
Menurut Bambang Setiyo Prayitno, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, gempa bumi Pasaman Barat ini tidak berpotensi Tsunami, namun memiliki potensi pergeseran tanah yang cukup tinggi. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ,” kata Beliau.
Selain hadirnya korban jiwa, Gempa Bumi Pasaman Barat juga merusak sejumlah rumah dan bangunan serta fasilitas jalan di Pasaman Barat. Titik lokasi terparah terdapat di Kajai, Talu, dan Malampah. Rusaknya fasilitas tersebut diakibatkan oleh seringnya gempa susulan yang terjadi di daerah Pasaman Barat. Bahkan, sampai siang ini, sudah belasan kali gempa susulan terjadi.
Gempa yang berskala 6,2 Magnitudo ini juga dilaporkan terasa hingga seluruh Wilayah Sumatera Barat. Bahkan, negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga merasakan getaran goncangan bumi ini. Kerasnya getaran ini setidaknya tercatat oleh Tim Sumbarmadani beberapa dampak, diantaranya:
Bangunan Rusak Berat : +- 100 Unit
Bangunan Rusak Ringan : +- 300 Unit
Korban Luka Parah : +- 10 Orang
Korban Luka Ringan : +- 50 Orang
Warga Yang Mengungsi : +- 5.000 Orang
Titik Pengungsian : +- 35 Titik
Selain perumahan warga, Gempa Bumi juga mengakibatkan berbagai sarana publik seperti Masjid dan Perkantoran. Selain itu, jalan raya juga banyak yang rusak akibat getaran bumi ini. Bahkan di Malampah juga terjadi semburan air panas yang naik ke jalan. Gempa Bumi juga mengakibatkan terputusnya koneksi internet dan telefon di lokasi untuk beberapa waktu. Bahkan di Malampah, gempa bumi mengakibatkan terjadinya galodo yang membuat jalanan terputus dan rumah warga banyak yang hancur.
Sampai dengan waktu ini, belum didapatkan informasi pasti mengenai kerugian akibat bencana ini. Namun, Tim Sumbarmadani menghimpun kebutuhan masyarakat di lokasi yang didapatkan dari berbagai informasi, diantaranya tenda pengunsian (tenda barak dan tenda keluarga), terpal, tim kesehatan, dapur umum, makanan siap saji, air minum, selimut, tikar, dan pakaian keluarga. (ASK)