Sumbarmadani.com- Wilayah Sumatera Barat diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 pada Senin (16/12/2024), pukul 10.50 WIB. Gempa berpusat di 78 kilometer barat daya Pariaman, dengan koordinat 1,22 Lintang Selatan dan 99,76 Bujur Timur serta kedalaman 20 kilometer, sebagaimana dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Guncangan dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Pariaman, Padang, dan daerah sekitarnya. Masyarakat melaporkan getaran terasa cukup kuat selama beberapa detik. Di Padang, beberapa warga bahkan bergegas keluar dari rumah, kedai, dan fasilitas lainnya sebagai langkah antisipasi. Namun, tidak ada tanda-tanda kepanikan massal yang signifikan.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut. BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat Sumatera Barat merupakan wilayah yang rawan gempa bumi.
“Kami mengingatkan warga untuk memahami langkah-langkah evakuasi dan selalu siap siaga. Jika terjadi gempa susulan, prioritaskan keselamatan dengan mengikuti prosedur yang telah disosialisasikan,” demikian keterangan resmi dari BMKG.
Gempa bumi di wilayah Sumatera Barat bukan hal baru mengingat daerah ini terletak di zona subduksi lempeng tektonik yang aktif. Kejadian kali ini kembali mengingatkan pentingnya mitigasi bencana dan kesiapan masyarakat menghadapi potensi gempa di masa mendatang.
Warga yang berada di sekitar episentrum gempa juga diminta untuk melaporkan jika menemukan dampak yang signifikan, baik berupa kerusakan fisik maupun gangguan lainnya. Langkah ini akan membantu pemerintah setempat dan pihak terkait dalam penanganan lebih lanjut.
BMKG terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi terkini jika ada gempa susulan atau temuan baru terkait dampak kejadian ini. Untuk saat ini, aktivitas masyarakat berangsur kembali normal di Pariaman, Padang, dan wilayah lainnya.
Sumatera Barat yang dikenal sebagai salah satu wilayah rawan gempa di Indonesia terus didorong untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana. Program edukasi dan simulasi evakuasi diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam meminimalisir dampak dari gempa bumi yang sewaktu-waktu dapat terjadi (*).