Sumbarmadani.com-Sinkronisasi program dan kegiatan pembangunan provinsi dan kabupaten/kota se-Sumatera Barat tahun 2022 menjadi tema rapat koordinasi Gubernur dengan Bupati dan Walkota yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran di Padang, Senin (08/03/21).
Pelaksanaan dilakukan secara bergiliran dari 19 kabupaten/kota dengan durasi masing-masing 1 jam, yang juga diikuti kepala perangkat daerah di lingkup pemerintah provinsi.
Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam eksposnya menyampaikan program prioritas pembangunan tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Tanah Datar turut mendukung program unggulan provinsi.
“Secara prinsip, program prioritas pembangunan Tanah Datar mendukung dan selaras dengan program pemerintah provinsi. Beberapa program sudah dibiayai APBD Kabupaten namun perlu dukungan penganggaran dari APBD Provinsi,” sampai Bupati Eka di depan Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy.
Salah satu contoh sebut Eka Putra, program unggulan menciptakan 1.000 wirausaha baru di Tanah Datar sejalan dengan program unggulan provinsi yakni mencetak 100.000 milenial enterprenuer dan woman enterprenuer serta pelaku ekonomi kreatif.
Lebih lanjut Eka Putra sampaikan usulan pembangunan di Tanah Datar melalui RAPBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2022.
“Melalui forum ini kami usulkan program/kegiatan untuk dibiayai APBD Provinsi baik di bidang pembangunan SDM, sosial kemasyarakatan, pertanian, perdagangan dan UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata, serta infrastruktur,” ulas Eka Putra yang juga didampingi Asisten Ekobang Edi Susanto dan kepala perangkat daerah terkait.
“Kami mengusulkan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan embung dan perbaikan ruas jalan provinsi,” sampainya.
Wakil Gubernur Audy Joinaldy mengatakan Tanah Datar termasuk salah satu daerah produsen telur ayam. “Sektor ini harus mendapat perhatian, karena di sana ada potensi mengembangkan tanaman jagung untuk memenuhi makanan ayam petelur,” ucapnya.
Wagub juga mengakui potensi pariwisata Tanah Datar yang luar biasa. “Istano Basa Pagaruyung salah satunya dan juga Nagari Tuo Pariangan, harus dijadikan destinasi wisata yang unggul dan semakin menarik dengan melengkapi fasilitas serta penataan yang baik,” harapnya.
Akses jalan sempit, ucap Audy Joinaldy menjadi permasalahan Kabupaten Tanah Datar.
Senada dengan itu Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan Tanah Datar punya daya tarik pariwisata yang luar biasa.
“Minat orang datang ke Tanah Datar cukup tinggi, karena Tanah Datar punya banyak objek wisata yang menarik yang tersebar di berbagai tempat. Permasalahannya akses yang belum baik ke Tanah Datar dan ini yang akan kita benahi,” sampai Mahyeldi.
“Untuk Tanah Datar, prioritasnya adalah membuka akses dengan perbaikan jalan atau memperlebar jalan. Jika akses sudah baik, maka sektor lain juga akan bergerak. Kita akan bantu untuk menganggarkannya untuk Tanah Datar. Untuk itu, kiranya permasalahan pembebasan lahan bisa diselesaikan sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan,” harapnya. (*/SMI)