Sumbarmadani.com– Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyerahkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) sebanyak 28.980 kilogram (kg) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi warga setempat yang terdampak musibah banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu.
Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Wali Nagari Abai Siat, Kecamatan Kota Besar, Dharmasraya, pada Minggu (28/1/2023). Gubernur Mahyeldi menyatakan bahwa bantuan tersebut disalurkan berdasarkan permintaan dan pendataan yang dilakukan oleh Pemkab Dharmasraya hingga jajaran di tingkat nagari.
“Khusus untuk Kabupaten Dharmasraya, bantuan bagi warga korban banjir dan longsor diberikan berdasarkan permintaan dan pendataan yang dilakukan oleh Pemkab Dharmasraya hingga tingkat nagari. Bantuan ini diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dimana beras CPP baru dapat dikeluarkan setelah diajukan permintaan oleh pemerintah daerah terkait kejadian bencana yang berdampak pada masyarakat,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Lebih lanjut, Gubernur Mahyeldi menyebut bahwa musibah banjir di Dharmasraya akhir bulan kemarin merupakan kejadian banjir terbesar. Sekitar sembilan ribu unit rumah terdampak di beberapa nagari dan kecamatan. Gubernur juga menegaskan perlunya terus melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir dampak dari kejadian bencana di Sumbar, termasuk penataan permukiman masyarakat.
“Ke depan, perlu terus dilakukan upaya untuk meminimalisir dampak dari kejadian bencana di Sumbar. Salah satunya adalah dengan melakukan penataan permukiman masyarakat, yang sering menjadi salah satu penyebab banjir. Koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) juga perlu dilakukan untuk mendukung normalisasi sungai di beberapa lokasi yang menjadi potensi banjir,” papar Gubernur Mahyeldi.
Sekretaris Daerah Dharmasraya, Adlisman, melaporkan bahwa bencana banjir beberapa waktu lalu melanda sebagian besar wilayah Dharmasraya. Terdapat 11 titik banjir di beberapa kecamatan, seperti Koto Besar, Asam Jujuhan, Koto Baru, Pulau Punjung, Sitiung, Sembilan Koto, dan Koto Salak.
“Salah satu titik banjir yang cukup besar berada di Koto Besar, Nagari Abai Siat. Pemkab Dharmasraya telah berupaya melakukan penanganan dan antisipasi banjir serta mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat melalui provinsi untuk pembangunan cek dam di pinggiran sungai,” ungkap Adlisman. (*)