Sumbarmadani.com-Pelantikan Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Pematang Siantar, berlangsung sabtu 25/6 di Convention Hall Hotel Pematang Siantar.
Dihadiri Ketua Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sumut Rusdi Lubis, Sekretaris Dadang Darmawan Pasaribu, PLT walikota Pematang Siantar dr. Susanti Dewayani, Anggota DPRD, Kapolres, Dandim, Pimpinan Organisasi sosial kemasyarakatan, aktivis, Keluarga besar HMI dan tokoh masyarakat Pematang Siantar.
Gelaran Pelantikan diiringi dengan Orasi ilmiah, disampaikan Sekjen MN KAHMI Manimbang Kahariady bertemakan, “Penguatan 3 basis dalam mengimplementasikan 5 prinsip insan cita untuk meningkatkan peran kontributif KAHMI dalam pembangunan bangsa.”
Sekjen KAHMI menyebutkan, “Pertama, sudah menjadi sunnatullah Indonesia ditakdirkan plural dan beragam, terdiri dari berbagai multikulturalisme sebagai modal dasar dalam membangun bangsa. Semangat kebersamaan anak bangsa terus dirawat dan dikembangkan sebagai modal besar dalam pembangunan daerah.”
“Kedua, merawat kebersamaan dalam keberagaman menjadi guide/petunjuk anak bangsa dalam semangat kebhinekaan, menjaga pola relasi, menebarkan potensi, dan membangun sinergitas anak bangsa. Tekad saling menghargai, membantu, dan bersama-sama produktif, merupakan keniscayaan dalam meningkatkan semangat demokratis di tanah air.”
“Ketiga, sebagai organisasi yang bernafaskan islam, para pengurus dan anggota KAHMI selalu menguatkan jati diri dan integritas, serta menguatkan amal shaleh, dalam satu tarikan nafas dakwah. Karna esensial tersebutlah dakwah amal sholeh, semakin kuat dalam menjaga kehidupan keberagaman.”
Selanjutnya ucap Manimbang, “para pengurus dan anggota KAHMI meneguhkan komitmen pengabdian melalui pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organisasi. Sebagai fungsionaris organisasi yang mendapatkan kepercayaan anggota, mesti menjaga dan memelihara semangat pengabdian. Hal demikian akan terwujud Jika:
1. Kesadaran yang tinggi akan hakikat mission yang diemban organisasi.
2. Meningkat kemampuan manajerial dan profesional.
3. Menjalin kerjasama dengan segenap elemen Bangsa di daerah, dalam rangka menghadirkan program yang berkualitas dan berkesinambungan.
Lanjut, “jangan menjadi Aksesoris dalam organisasi. Mustilah Kesadaran akan tanggung jawab dipenuhi, perkuat Konsolidasi persepsi, terus sikap kritis dan kepekaan sosial terhadap masyarakat, selalu atensi dan solusi persoalan umat,” tutur Manimbang. (Azn)