Sumbarmadani.com – Demonstrasi Hari Ketiga dari masyarakat Jorong Pigoga Pati Bubur, Nagari Air Bangis, Pasaman Barat diwarnai dilematis. Pasalnya, hari ketiga ini, hadir kelompok massa aksi yang menyatakan penolakan terhadap tuntutan yang disampaikan sebelumnya.
Kelompok massa aksi tersebut ko menyatakan dukungan terhadap agenda Proyek Strategis Nasional yang sebelumnya menjadi tuntutan untuk dicabut oleh ribuan massa aksi yang sudah melaksanakan unjuk rasa selama 3 hari belakangan.
Kelompok massa aksi yang mengatasnamakan “Warga Asli” Air Bangis tersebut sudah berunjukrasa sejak pukul 11.00 WIB.
Mereka menyampaikan bahwa massa aksi yang berunjukrasa sejak hari Senin tersebut adalah bukan warga asli Air Bangis.
“Silahkan periksa KTP mereka, dan akan terbukti bahwa mereka hanya menumpang di Air Bangis,” sampai oratornya.
Kepada awak media, mereka memperlihatkan KTP masing-masing sebagai bukti bawa mereka berasal dari Air Bangis. “Silahkan dilihat, silahkan videokan, ini bukti!” Tegas oratornya.
Di sisi lain, massa aksi yang berasal dari Pigoga Pati Bubur melanjutkan aksi hari ketiganya dengan melakukan longmarch dari Masjid Raya Sumbar pada pukul 12.00 WIB.
Mereka (masyarakat Pigoga) terus menyanyikan yel-yel Bebaskan Saudara Kami dan Tolak Proyek Strategis Nasional.
Nopalion, Ketua Dema UIN IB Padang, menyampaikan dalam orasinya bahwa masyarakat tidak akan pulang sebelum bertemu dengan Gubernur dan ditandatangani tuntutan mereka.
Perlu diketahui, bahwa ada 4 tuntutan, yaitu:
1. Mencabut usulan tentang PSN kepada Menteri Koordinator kemaritiman dan Investasi. Hal itu tercantum dalam surat No: 070/774/BALITBANG-2021.
2. Membebaskan lahan masyarakat Air Bangis dari kawasan hutan produksi.
3. Meminta agar masyarakat bisa menjual hasil sawitnya kemanapun dengan bebas.
4. Meminta Gubernur membebaskan masyarakat dari koperasi KSU ABS HTR Sekunder.
Selain tuntutan kepada Gubernur, massa aksi juga menuntut Kapolda Sumbar agar menarik mundur seluruh Brimob yang berada di lahan masyarakat Air Bangis, menghentikan kriminalisasi, dan membebaskan dua orang warga yang ditahan.
Koordinator Lapangan (korlap) aksi dari perwakilan masyarakat, Haris dan Suryadi, mengatakan bahwa mereka sangat berharap janji Gubernur Mahyeldi yang mengatakan akan menemui masyarakat hari ini dapat segera diwujudkan.
Sebelumnya, melalui postingan di Instagram pribadinya, Mahyeldi menyampaikan bahwa dirinya akan menemui masyarakat siang ini. Namun, hingga pukul 15.15 WIB, belum ada tanda-tanda Gubernur akan menemui masyarakat.
Sejumlah massa aksi juga terlihat tumbang dikarenakan sakit. Para korlap mengamankan peserta aksi yang sakit ke tempat yang lebih aman agar tidak terjadi hal yang lebih beresiko.