Sumbarmadani.com- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamuddin, menyatakan dukungannya terhadap rencana Kementerian UMKM dan Ekonomi Kreatif untuk membentuk holding company bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan pendekatan komunitas di daerah. Langkah ini dinilai strategis dalam meningkatkan kapasitas bisnis, mendorong formalisasi UMKM, dan memperbaiki rantai pasok secara terstruktur di tingkat daerah.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Jumat (20/12), Sultan, yang juga mantan Ketua HIPMI Bengkulu, mengungkapkan bahwa tantangan utama pengembangan UMKM, seperti akses modal dan pemasaran, masih menjadi kendala besar yang sering ditemui.
“Tantangan pengembangan UMKM terkait modal hingga pemasaran selalu menjadi keluhan yang kami terima saat berjumpa dengan pelaku UMKM di daerah. Banyak produk UMKM berskala rumah tangga yang berkualitas namun kesulitan mendapatkan perizinan BPOM dan akses pembiayaan dari lembaga keuangan,” ujar Sultan.
Dia optimistis pembentukan holding UMKM tidak hanya akan memperkuat rantai pasok yang terintegrasi tetapi juga mampu mendorong penerimaan negara melalui peningkatan tax ratio.
“Holding UMKM akan mengungkit tax ratio sekaligus meningkatkan daya saing produk olahan dan membuka lapangan kerja baru secara luas,” tegas Sultan.
Namun demikian, Sultan mengingatkan pemerintah untuk mempersiapkan skema klasifikasi jenis usaha dan kawasan industri mini dengan perencanaan yang matang dan terukur. Manajemen sumber daya manusia juga harus dikelola dengan profesionalisme tinggi.
“Pastikan manajemen holding UMKM dijalankan oleh profesional muda yang berpengalaman, inovatif, dan memiliki integritas tinggi,” tambahnya.
Dukungan dari Sultan ini menegaskan pentingnya langkah konkret dalam mengatasi tantangan struktural yang dihadapi UMKM. Dengan pembentukan holding UMKM, pemerintah diharapkan dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sehingga UMKM tidak hanya berdaya saing di pasar domestik tetapi juga mampu bersaing di pasar global (*).
