Sumbarmadani.com-Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar diskusi daring dengan tema “Misi Profetik Anak Siak Abad 21: Ba Fikih jo Mazhab Syafi’, ba Tauhid ka Asya’riyah-Maturidiyah”. Kegiatan dilaksanakan Sabtu (20/6/2020) pukul 14.00-16.00 Wib.
Ketua IPTI Sumbar Muhammad Arif mengatakan, kajian profetik sengaja digelar mengingat arus globalisasi dan teknologi cukup besar mempengaruhi sikap anak siak (santri) dalam menjalankan tradisi keagamaan.
“Tradisi-tradisi anak siak sudah mulai memudar, seperti suluk, mengaji sifat nan dua puluh, sudah mulai ditinggalkan anak siak” ujar Muhammad Arif, Kamis (18/6/2020)
Menurutnya, anak siak mesti mengingat kembali tradisi keagamaan yang berkembang dan mengakar di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI).
Sebagai ilmu warisan para nabi, anak siak mesti berada pada posisi dan identitas yang jelas. Ini dapat terlaksana jika anak siak tersebut paham dengan misi yang mereka emban.
“Nanti akan dibahas bagaimana misi profetik anak siak, sehingga nilai dan ajaran tersebut menjiwai setiap tindakan anak siak setelah menerima ijazah secara formal dan informal dari ulama”, sebutnya.
Diskusi daring ini terbuka untuk umum dengan cara mengakses aplikasi Zoom https://bit.ly/IPTI_Meeting, Meeting ID: 241 153 7990, dengan password: iptisumbar. (Fadil)