Sumbarmadani.com – Enam tesis magister dan dua disertasi doktor yang mengangkat isu-isu berkaitan dengan tradisi, kebudayaan , keagamaan, dan kerajaan lokal di Indonesia meraih penghargaan dalam ajang Nusantara Academic Writing Awards (NAWA) 2022 (NAWA). Ajang tahunan yang digelar oleh Nusantara Institute bersama BCA ini sebagai upaya untuk melestarikan warisan kebudayaan bangsa.
Direktur Nusantara Institute, Prof. Sumanto Al Qurtuby MSi, MA, PhD mengatakan, NAWA 2022 diikuti oleh 142 pelamar, baik mahasiswa S2 maupun S3, dari berbagai universitas di Indonesia. Sebagian peserta berasal dari mancanegara.
“Dari jumlah itu, 19 diantaranya masuk dalam tahap wawancara daring via zoom bersama tim pinalis dan 8 di antaranya berhasil meraih penghargaan,” ungkap Prof. Sumanto pada acara pengumuman penghargaan, Senin 4/7/22.
Penghargaan kategori A+ (Outstanding) diraih oleh Linda Mayasari (S2) dari Universitas Sanata Dharma (Yogyakarta) dengan tesis berjudul ‘Bagong Kussudiardja: Estetika Jawa, Mabuk Amerika hingga Patriotisme Orba.’
Untuk kategori A (Excellent) diraih oleh Fatih Abdulbari (S2) dari Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) dengan tesis berjudul ‘Melukis Di Tengah Perang: Dullah dan Murid-Muridnya dalam Melukiskan Revolusi Indonesia”.
Untuk kategori B+ (Very Good) terdapat tiga pemenang, yaitu Firqah Annajiyah Mansyuroh (S3) dari Universitas Islam Negeri Antasari (Banjarmasin) dengan disertasi berjudul ‘Akulturasi Hukum Waris Adat pada Masyarakat Tionghoa Kalimantan Selatan’.
Jovico Onis Samallo (S2) dari Universitas Kristen Satya Wacana (Salatiga) dengan tesis berjudul ‘Relasi Lintas Agama, Lintas Pulau: Imajinasi Folklore dalam Hubungan Gandong Nusalaut-Ambalau di Kota Ambon’.
Rexha Septeni Faril Nanda (S2) dari Institut Teknologi Bandung (Bandung) dengan tesis berjudul ‘Perubahan dan Pergeseran Nilai Ruang Rumah Tradisional di Kawasan Saribu Rumah Gadang sebagai Hasil Komodifikasi Ruang Berbasis Pariwisata (Homestay)’. (SH)