Sumbarmadani.com-Sekretaris Jenderal Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Manimbang Kahariady silaturahmi dan dialog dengan Majelis Daerah (MD) KAHMI Banyumas, Jumat (8/7) di Cafe Jago Rempah Purwokerto.
Acara silaturahmi dan dialog dihadiri Pengurus MD KAHMI Banyumas, Dewan Pakar, Senior KAHMI, dan Adik-adik serta Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Purwokerto.
Pada acara tersebut, Sekjen KAHMI Manimbang Kahariady menyampaikan, “seluruh pengurus MD KAHMI meningkatkan kapasitas kepemimpinan, menghadirkan dan memperkuat sinergitas dengan segenap elemen masyarakat di daerah, demi kelancaran tugas pengabdian dan berperan kontributif.”
Menurut Manimbang, “kepemimpinan efektif melahirkan kerjasama antar elemen masyarakat, memperkuat sinergitas membangun kolaborasi produktif dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat, terutama upaya pemulihan ekonomi di era new normal pasca covid-19.”
Dilanjutkannya, “kapasitas kepemimpinan yang berbasiskan pengabdian dan perhatian kepada masyarakat, sangat efektif bila disertai tiga langkah strategis:”
Pertama, komitmen kuat mewujudkan misi organisasi. Yakni, sikap bertanggung jawab terwujudnya masyarakat adil makmur yang diRidhoi Allah Swt. Maka, kesadaran kolektif menjadi energi dan semangat tiada henti, melahirkan program/kinerja berkualitas dalam melaksanakan tugas-tugas pengabdian melalui keaktifan di organisasi.
Kedua, keinginan kuat memberikan tawaran solusi terhadap persoalan kemasyarakatan. Selalu merawat kepedulian dan kepekaan sosial, hingga pada saat yang tepat, cara yang berkualitas memberikan respon positif menghadapi persoalan masyarakat. KAHMI sebagai organisasi, kumpulan cendikiawan memberikan atensi, partisipasi dan tawaran solusi terhadap persoalan yang dihadapi.
Ketiga, merumuskan langkah dan agenda aksi, membantu pemerintah bersama komponen elemen masyarakat lainnya, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan konkrit. Yakni, segenap elemen masyarakat mendukung langkah pemerintah dan konsolidasi potensi menyeluruh, agar masyarakat mengalami akselerasi komprehensif dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat melalui program ekonomi.
Diyakininya, “kepemimpinan yang mumpuni tidak hanya membantu kegiatan terkoordinasi secara baik, tetapi juga sangat membantu kerjasama dengan pihak eksternal dalam rangka melakukan Inovasi kreativitas dan kontribusi KAHMI terhadap persoalan kemasyarakatan.”
Dilanjutkan, “KAHMI sebagai perkumpulan cendekiawan muslim dari berbagai disiplin keilmuan, sangat mudah memberikan tawaran solusi dan aksi. Berpijak pada kebutuhan masyarakat sekitar yang diperkuat oleh kekuatan jaringan KAHMI, semangat pengabdian tinggi serta tekad mengimplementasikan program-program yang telah ditetapkan akan menjadi lancar dan berkualitas.”
Dikatakannya, “bahwa kepemimpinan yang memiliki kapasitas tinggi akan menghadirkan gaya/tipe kepemimpinan problem solver. Yaitu memahami masalah, berorientasi penyelesaian masalah, dan mengkonsolidasi segenap potensi yang dimiliki, menyusun berbagai alternatif dalam menyelesaikan masalah.
Kepemimpinan problem solver diperkuat dengan kesadaran tinggi akan tanggung jawab organisasi. Kehadiran KAHMI sebagai mitra strategis pemerintah dan segenap komponen masyarakat, mampu memajukan daerah dan berkontribusi memajukan bangsa.
Kesadaran misi organisasi lemah, kesadaran fungsionaris terabaikan, maka akan muncul kepemimpinan berkualifikasi problem maker. Artinya ia hanya menghadirkan masalah dan tidak berpotensi pada penyelesaian masalah. Sekedar memahami masalah dan menyampaikan masalah, disebut pemimpin reporter. Tentu saja kualifikasi dan karakteristik seperti itu menghambat tercapainya tujuan organisasi,” tuturnya.
Bagian akhir dialog Manimbang menekankan, “kapasitas kepemimpinan yang baik, memberikan perhatian besar, tidak hanya persoalan eksternal kerjasama dengan elemen strategis masyarakat, tetapi juga memberikan atensi dan partisipasi kepada pelaksanaan kaderisasi adik-adik di HMI, agar mata air perkaderan terus mengalir,” tutupnya. (Azn)