Sumbarmadani.com- Kerjasama sister city (kota kembar-red) yang terjalin antara Kota Padang dan Kota Hildesheim, Jerman terlihat semakin konkrit. Hal tersebut dapat dilihat kegiatan Goro Bakti bersama dan juga pembersihan lingkungan sekitar yang berada di kawasan air manis. Hal tersebut juga bahagian dari program Padang bergoro dan Padang Selatan tacelak, kelurahan air manis Padang Selatan, Rabu (3/8)
Lurah Padang Selatan, RT dan RW di kelurahan Air Manis mengajak warga sekitar, Mahasiswa KKN Universitas Ekasakti serta Siswa SD 07 Air Manis untuk membersihkan lingkungan di sekitar Air manis. Selain itu kegiatan tersebut juga didampingi oleh Mrs. Mimi Schlueter selaku mediator Program Sister City yang berasal dari Kota Hildesheim. Kegiatan tersebut dilakukan tepatnya di sepanjang Jl. Siti Nurbaya sampai arah ke Pantai Air Manis
Zainal Efendi selaku lurah air manis menuturkan bahwa konsep kegiatan hari ini dilakukan dalam rangka memunculkan kepedulian masyarakat terkhusus dari Siswa SD dan mahasiswa KKN dari Universitas Ekasakti untuk sadar akan kebersihan lingkungan. Memilih sampah plastik, menjaga kebersihan adalah upaya kecil yang dapat dilakukan
“Hal yang dilakukan oleh mimi, terkhusus pada kesadaran masyarakat dalam memilah sampah plastik terutama di daerah wisata air manis. Edukasi yang diberikan oleh ibu mimi tentukan akan menjadi masukan untuk masyarakat air manis. Apalagi beliau sudah lama tinggal di jerman dan dapat memberikan informasi bagaimana pengelolaan sampah disana” Ujar Zainal
Zainal mengapresiasi dengan hadirnya Mimi Schlueter dalam rangka peninjauan terhadap pantai air manis. harapannya mimi selaku ekpert dalam bidang lingkungan yang didatangkan atas kerjasama Kota Padang dan Kota Hildesheim pada program sister city mampu memberikan masukan untuk pemerintah kota.
“Harapannya kedepan pemerintah kota bersama stakeholder terkait dapat berkolaborasi dalam memberikan konsep yang dapat dilakukan oleh pengembangan pantai air manis baik dari kesadaran masyarakat menjaga lingkungan maupun pengembangan terhadap eco tourisme’. Terang Zainal
Selanjutnya Mimi Schlueter selaku expert di bidang lingkungan yang datang dari Kota Hildesheim, Jerman memiliki keinginan masyarakat sadar dengan sendirinya terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kemudian mampu membedakan antara sampah alam dan sampah plastik terutama di daerah sekitar pariwisata sehingga menjadi nilai tambah bagi wisatawan yang hadir di lokasi pantai air manis
“Saya menilai pantai air manis memiliki peluang yang besar untuk ditingkatkan menjadi daerah wisata dengan konsep eco tourisme. hal ini akan dapat diciptakan jika masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. baik dari rumah tangga maupun di lingkungan sekitar. Saya ingin air manis menjadi pilot project terhadap konsep eco tourism di Indonesia” tandas mimi
Kawasan bebas sampah bagi daerah pariwisata merupakan tantangan untuk pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar. tidak cukup dari pemerintah daerah yang berjalan untuk pembenahan daerah pariwisata, namun masyarakat pun mampu bergerak untuk menggalakan kebersihan di sekitar pantai air manis
“Hal ini dapat terlaksana karena kolaborasi dengan segenap stakeholder baik institusi masyarakat, insitutusi pendidikan pelaku usaha untuk senantiasa sadar menjaga kebersihan di sekitar pantai air panis”. tutup mimi (YF)