Sumbarmadani.com- Universitas Andalas patut berbangga mengutus sembilan mahasiswa terpilih untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan yang terintegrasi dengan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) di Kalimantan Tengah Palangkaraya. Terdapat 72 perguruan tinggi dan 1 akademi militer yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Pelaksanaan Pembukaan dan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-10 tahun 2022 digelar di Stadiun Mini Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7/2022). Tema yang diusung pada KKN ini adalah “Penerapan Falsafah Huma Betang Sebagai Perwujudan NKRI Untuk Mendukung Pengembangan Lumbung Pangan (Food Estate) Menuju Kemandirian Nasional”.
Sembilan mahasiswa ini beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dilepas secara resmi oleh Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof. Mansyurdin, MS pada Jumat (15/7) di Ruang Kerja Pimpinan Gedung Rektorat Kampus Unand Limau Manis Padang yang didampingi oleh Dekan FISIP Dr. Azwar, MSi serta Ketua UPT Pembelajaran Luar Kampus Dr. apt. Syofyan.
Syofyan mengatakan sembilan mahasiswa ini berasal dari berbagai fakultas dan yang paling banyak berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), kemudian dari Fakultas Peternakan dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Disebutkannya sembilan mahasiswa ini yakni Nindy Natasya N (MIPA), Fajar Septian (Peternakan), Recita Nadia Fauziah (FISIP), Yadhi Ramadhan Tiariswan (FISIP), Elvi Rahmawani (FISIP), Fauzatul Khairi (FISIP), Nadila Ravika (FISIP), Nindya Dwi Amanda (FISIP), dan M. Iqbal (FISIP) sedangkan DPLnya yaitu Dr. Montesqrit, MSi dan Dr. Sosmiati, SE, MSi
“Kesembilan mahasiswa ini akan menjalani kegiatan KKN yang terintegrasi MBKM selama empat bulan ke depan di Kalimantan Timur Palangkaraya bertemu dengan berbagai mahasiswa dari perguruan tinggi lain di Indonesia,” ungkap Prof. Mansyur.
Disampaikannya program KKN Kebangsaan ini merupakan program rutin dari kementerian dimana tuan rumah sekarang Palangkaraya, tahun sebelumnya Universitas Jambi. “Namun KKN Kebangsaan yang terintegrasi MBKM ini merupakan kali perdana dilaksanakan,” ujarnya.
Ia berharap mahasiswa Universitas Andalas dapat menjalankan setiap Program Kerja (Proker) secara aktif dan solutif terhadap permasalahan masyarakat desa. “Ini juga sebagai wujud untuk menambah pengalaman belajar mahasiswa di luar kampus, tidak hanya teori, sikap, dan juga pengembangan softskill,” tambah Prof. Mansyur.
Disampaikannya mahasiswa yang ikut program ini patut bersyukur karena tidak semua mahasiswa dapat mengukuti program KKN Kebangsaan ini. “Hanya orang-orang yang sudah terseleksi dapat mengikuti program nasional ini,” ungkapnya.
Hal tersebut senada dengan yang disampikan oleh Dr. Sosmiati, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing Lapangan melalui sambungan Whatsapp. Ia menuturkan bahwa KKN kebangsaan dan BKS Barat itu merupakan gerbang untuk menyatukan anak anak tebaik bangsa dari berbagai perguruan tinggi untuk membangun bangsa ini dari berbagai bidang dengan semangat kebersamaan dan satu tekat menuju Indonesia yg lebih baik dimasa depan.
“Menjadi Indonesia lebih bermartabat, serta menjadikan keberagaman yg ada sebagai suatu kekuatan untuk mereka saling mengisi, toleransi dan menanamkan rasa bahwa mereka bersaudara dari sabang sampai merauke, sehingga mereka harus bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan cita cita ini. Karena merekalah penerus bangsa depan bangsa ini”. Ulas Sosmiarti
“Jadi mulai sekarang harus dipertemukan dan diajarkan untuk bekerja bersama dalam team work dalam media pembelajaran nyata, yaitu berkolabirasi bersama mahasiswa perguruan tinggi lain sebagai representasi masyarakat masyarakat” tutup Sosmiarti
Seperti yang diketahui Unand dan 10 Perguruan tinggi di sumatera barat telah merancang bersama KKN terpadu tuah sakato. Minggu lalu kegiatan tersebut sudah dilepas di tiga kabupaten di Sumatera Barat, yaitu Padang Pariaman, solok dan Pesesir selatan. (*)