Sumbarmadani.com– Pembukaan dan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-10 tahun 2022 digelar di Stadiun Mini Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7/2022). Tema yang diusung pada KKN ini adalah “Penerapan Falsafah Huma Betang Sebagai Perwujudan NKRI Untuk Mendukung Pengembangan Lumbung Pangan (Food Estate) Menuju Kemandirian Nasional”. Terdapat 72 perguruan tinggi dan 1 akademi militer yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Andri Elia, Rektor Universitas Palangkaraya mengatakan, KKN yang bertemakan kebangsaan ini adalah suatu upaya untuk memperkuat karakter bangsa. Penguatan karakter ini dimulai dari diri sendiri dan masyarakat bersama dengan seluruh elemen bangsa baik pemimpin, organisasi, partai politik, pebisnis, dan elemen lainnya.
“Ada 150 juta pemuda di generasi emas tahun 2045. Kalian semua akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Oleh karena itu, bangunlah cita-cita kalian. Bangunlah bangsa ini karena masa depan bangsa ada di tangan anak-anakku sekalian,” ujarnya.
Dikatakan Andri Elia, ia berpesan pada jajaran pimpinan di Kalimantan Tengah, untuk membimbing dan memperhatikan para mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di tempat tersebut, terutama pada wilayah aliran sungai.
“Perhatikan keselamatan diri, itu menjadi penting. Karena dia daerah aliran sungai, maka setiap perjalanan transportasi saya harapkan seluruh pembimbing KKN memperhatikan perjalanan. Lakukan safety, dengan setiap mahasiswa harus pakai pelampung. Kalau naik krotok atau perahu kecil atau perahu tanpa motor, itu pakai,” katanya.
Sri Gunani Partiwi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek RI mengatakan, perjalanan 10 tahun KKN Kebangsaan telah membawa kontribusi besar terhadap pembinaan karakter penerus bangsa dalam mengaktualkan nilai-nilai ideologi Pancasila dalam kehidupan nyata.
“Penanaman rasa kebangsaan yang telah ditanamkan sejak 10 tahun lalu, semenjak KKN ini digagas merupakan penanaman nilai-nilai integritas, nasionalisme, kejujuran, idealisme, peduli terhadap rakyat, berkarakter ksatria, kebhinekaan, setia pada NKRI, leadership yang tangguh, kedisiplinan, kemampuan holistik, interkonektivitas, dan adventive competitive. Kesemuanya itu berakar dari ideologi Pancasila,” ungkapnya.
Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan berfokus pada profil pelajar dan mahasiswa Pancasila yang telah dicetuskan oleh Menteri Kemdikbud Ristek. Pengayaan profil Pancasila ini merupakan pengejawantahan visi dan misi Kemdikbudristek yang termaktub dalam peraturan mentri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2020.
Lajutnya, hasil dari nilai-nilai Pancasila akan melahirkan 6 komponen dari profil mahasiswa Pancasila yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Di samping itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menghimbau, seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing selalu menjaga protokol kesehatan karena KKN ini dilaksanaan dalam suasana Covid.
“Saya meminta pada camat, kepala desa, dinas kesehatan provinsi, dan juga direktur rumah sakit provinsi supaya Kesehatan tetap dijaga karena kita masih dalam keadaan Covid. Untuk itu, agar terus berhati-hati. Mahasiswa dan dosen juga harus booster,” paparnya. (MH)