Sumbarmadani – Dalam proses pendidikan, kreativitas merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap anak. Kreativitas atau daya cipta merupakan proses mental yang melibatkan munculnya gagasan atau konsep baru, atau bahkan hubungan baru antara gagasan yang sudah ada. Bagi mereka yang kreatif berpotensi lebih baik dalam mengembangkan daya nalar dan menemukan solusi dari berbagai permasalahan. Bahkan ini juga dapat membangun motivasi diri yang tinggi dalam hal – hal positif. Sebuah pembelajaran yang kreatif dan inovatif diharapkan nantinya dapat menjadi bekal dalam menghadapi tantangan hidup di masa depan.
Salah satu sekolah yang akrab disebut GRISKA (SMK PGRI 3 Badung) yaitu sekolah kejuruan yang berada di daerah Dalung Kuta Utara dengan 3 jurusan peminatan antara lain Multimedia, Perhotelan dan Tata Boga ini selalu berupaya memberikan pembelajaran kreatif dan inovatif bagi siswanya agar mampu beradaptasi di era globalisasi saat ini. Pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jurusan Multimedia menjadi pilihan untuk dapat mengembangkan keahlian dan kemampuan baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik dalam mempelajari dunia desain grafis, website, fotografi, videografi, dan animasi. Salah satu penerapan pembelajaran kreatif dan inovatif di sekolah, siswa Multimedia berkolaborasi dalam pembuatan Animasi Stop Motion, yang mana Animasi Stop Motion merupakan sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar seolah olah terlihat bergerak sendiri.
Animasi Stop Motion itu sendiri juga kembali menjadi tren saat ini baik mempromosikan produk, periklanan, hiburan bahkan dalam pembuatan film. Animasi stop motion sendiri ada banyak jenisnya, diantaranya Animasi Objek, Animasi Clay, Animasi Puppet, Animasi Grafis, Animasi Pixilation, Animasi Cutout, dan Animasi Siluet. Dengan bahan yang ada disekitar dan mudah dicari, Siswa Multimedia ini berproses mengasah kreatifitas dalam menuangkan ide pada pembuatan animasi stop motion.
Ada yang menggunakan clay / plastisin, kertas sebagai pendukung objek, kardus bekas, dan bermodalkan HP sebagai sarana pengambilan gambarnya.
Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok agar dapat membangun kerjasama dalam menyelesaikan proyek, dimulai dari pengumpulan ide, diskusi, sampai action dilakukan secara bersama-sama . Ternyata dengan ini mereka mampu menghasilkan karya yang kreatif dan tentunya menjadi pengalaman pembelajaran yang seru, bermakna dan menyenangkan.
Penulis : Handalas Nur Prabadewati, S.Sn.