Sumbarmadani.com- Setelah puluhan titik longsor yang sebelumnya berhasil dibersihkan menggunakan alat berat Balai Jalan Nasional, kembali terjadi longsor sekitar pukul 00.15 WIB, Rabu (27/12/2023) dini hari. Kejadian ini menyebabkan jalan Sumbar-Riau kembali tertutup, dan kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Namun, petugas dengan cepat bergerak menggunakan alat berat Balai Jalan Nasional, dan berhasil membuka kembali jalan sekitar pukul 06.00 WIB pada Rabu pagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Rahmadinol, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang cukup tinggi menjadi penyebab kembalinya longsor tersebut. Meskipun jalan sudah dapat dilewati, Rahmadinol mengimbau pengguna jalan dari arah Provinsi Riau atau dari Sumbar menuju Riau untuk mencari jalur alternatif ke Kiliran Jao.
“Kemarin, pembersihan material longsor dilakukan secara darurat untuk memastikan kendaraan roda empat bisa melintas. Sekarang, kita akan melakukan pembersihan secara optimal dengan melibatkan alat berat Balai Jalan Nasional dan petugas gabungan, termasuk TNI dan Polri,” terang Rahmadinol.
Meskipun jalan sudah dapat dilewati, BPBD Limapuluh Kota tetap menyarankan pengguna jalan untuk menggunakan jalur alternatif. Potensi longsor di sepanjang Pangkalan Koto Baru hingga Harau masih sangat tinggi, terutama karena intensitas hujan yang masih cukup tinggi.
“Intensitas hujan masih tinggi, dan potensi longsor dapat terjadi setiap waktu. Oleh karena itu, kita lebih menyarankan pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif ke Kiliran Jao baik dari dan menuju Sumbar atau Riau,” tambah Rahmadinol sebagai tindakan pencegahan.