Sumbarmadani.com-Sebanyak 221 orang siswa dan 30 orang guru MAN 1 Solok Plus Keterampilan melakukan kunjungan edukasi ke PT Semen Padang di Indarung dan Sentral Pengeringan Ikan di Pasir Jambak, Kota Padang, Rabu (18/01/2023)
Kunjungan ini bertujuan untuk pengembangan pembelajaran kurikulum merdeka, dimana siswa diajak melihat secara lagsung ke lokasi objek materi pembelajaran. Dalam kurikulum merdeka, siswa banyak diberikan edukasi secara langsung di lapangan.
Sebelum berangkat menuju Kota Padang, 251 orang rombongan tersebut dilepas secara resmi oleh kepala madrasah, Drs. Syukrizal, M.M di lapangan area parkir madrasah. Ada 4 hal penting yang dipesankan kepala MAN 1 Solok Plus Keterampilan tersebut.
“Pertama, luruskan niat, kita pergi bukan untuk bermain-main, tetapi menimba ilmu di lapangan; Kedua, kita pergi dengan mengorbankan materi, waktu, dan tenaga. Maka di lapangan benar-benar menimba ilmu; Ketiga, jaga nama baik madrasah. Jaga sikap dan tingkah laku di lapangan; Keempat, jaga kekompakan,” ujar Drs. Syukrizal
Kedatangan rombongan dari MAN 1 Solok diterima oleh Staff Humas PT Semen Padang di Gedung Serba Guna PT Semen Padang sekitar pukul 09.50 WIB. Mikel Muhammad mengucapkan selamat datang kepada guru dan siswa MAN 1 Solok atas kunjungan tersebut.
“Semoga adik-adik siswa kelas X MAN 1 Solok bisa mendapatkan ilmu dan wawasan untuk modal ke depannya ” ujar Mike
Dalam sambutannya di PT Semen Padang, Kepala MAN 1 Solok menyampaikan bahwa dalam kurikulum merdeka siswa dituntut banyak belajar di lapangan, “Karena itu, kami mohon kesediaan pihak PT Semen Padang ini memberikan arahan dan keterangan yang dibutuhkan anak-anak kami untuk dapat dibawa ke madrasah nantinya,” harap Drs. Syukrizal
Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian materi atau informasi lengkap dari pihak PT Semen Padang, kali ini disampaikan oleh Humas, bagian kepala urusan, Ari Surya Cipta.
Ia memberikan materi lewat tayangan atau video power point dengan dua pokok bahasan, yaitu Company Profil PT Semen Padang dan proses jalannya produksi semen di PT Semen Padang.
“PT Semen Padang sudah ada sejak tahun 1910 M yang didirikan oleh Belanda pada waktu itu,” ujar staff humas yang akrab disapa Bg Acep tersebut dan didampingi oleh Wit Nur Kasiah
Setelah penayangan materi lewat video, siswa dan guru MAN 1 Solok diberikan kesempatan untuk bertanya, bagi penanya terbaik mendapat bingkisan. Dari 3 siswa yang berani bertanya di awal, hanya 1 siswa yang menanyakan hal yang diharapkan oleh pihak PT Semen Padang itu.
Setelah itu, dibuka sesi diskusi untuk guru dan siswa. Diskusi pun berlangsung hangat hingga berakhir sekitar pukul setengah 12 siang.
Pertemuan dengan pihak PT Semen Padang tersebut berakhir menjelang zuhur dan ditutup dengan tukar plakat dan foto bersama.
Setelah mengunjungi PT Semen Padang di Indarung, siswa MAN 1 Solok Plus Keterampilan bertolak ke Masjid Raya Sumbar untuk menunaikan ibadah shalat zuhur, kemudian menuju ke Sentral Pengolahan Ikan Pasia Nan Tigo Pasia Jambak Muaro Anai untuk melihat pengeringan ikan.
Di sini siswa diberitahu oleh para pekerja bagaimana cara membersihkan dan mengeringkan ikan yang baik. Tim dari MAN 1 Solok PK juga menemui bos dari para pekerja tersebut, Merry Anggraini namanya.
Perempuan berjilbab tersebut menjelaskan mulai dari cara memperoleh ikan, kemudian proses membersihkan dan mengeringkan ikan hingga memasarkan ikan kering tersebut kepada konsumen.
“Ikan yang dibeli dari penambakan ikan dibawa ke sini lalu dicuci dengan air bersih, diberi garam, lalu dijemur dan dimasukkan ke rumah kaca. Jika cuaca panas, biasanya ikan akan kering 1,5 hari. Namun, kalau cuaca kurang bagus, bisa memakan waktu sekitar 2 sampai 3 hari,” jelas Merry
Siswa terlihat aktif dan antusias bertanya serta ingin mengetahui proses pengeringan ikan ini. Merry pun menjawab dengan jelas sambil tersenyum.
Dalam kunjungan edukatif ini, setiap siswa dibekali 1 lembar kegiatan yang harus diisi sesuai dengan informasi-informasi yang diperoleh dari 2 objek study tersebut. Setelah lembaran tersebut terisi, barulah siswa bertolak untuk kembali ke madrasah pada sore harinya. (Fitria)