Sumbarmadani.com-Pusat Kajian Nagari Madani (Pakan Madani) melakukan diskusi daring terkait kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19. Jumat, 15/5/2020 malam.
Direktur Eksekutif Pakan Madni, Eka novriadi mengungkapkan diskusi daring dilakukan untuk mengetahui transparansi pemerintah dalam mengambil kebijakan penanganan covid-19.
“Memang isu yang dibangun dalam diskusi daring soal transparansi pemerintah dalam pencegahan covid-19 dan danpaknya terhadap masyarakat”. Ujar Eka Novriadi.
Menurutnya, paling tidak ada empat poin yang dibahas dalam diskusi daring, pertama soal struktur hukum dan kebjakan publik di Sumatera Barat. Kedua realitas penyebaran Covid-19. Ketiga danpak kebijakan pemerintah terhdap masyarakat dari segi ekonomi maupun sosial.Keempat solusi yang ditawarkan pemerintah.
“Saat ini kasus infeksi virus corona di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami peningkatan. Dan pemerintah telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II (6 hingga 29 Mei 2020), ini yang kita lihat. Kemudian bagaimana danpaknya terhadap masyarakat”, ujar mahasiswa Pascasarjana Unand tersebut.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam diskusi daring, Pakan Madani sebagai inisiator menghadirkan narasumber dari Komisi Informasi Sumbar Tanti Endang Lestari, Ketua Tim Komunikasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Padang Pariaman, Zahirman. Kemudian Sastrawan dan Budayawan Sumbar, Yeyen Kiram.
“Kita juga menghadirkan Walinagari Palaluar Ebid Diana Putra. Walinagari ini berasal dari Kabupaten Sijunjung dan samapai saat ini Sijunjung masih masuk dalam kategori daerah hijau. Kemudian diskusi ini akan berlanjut dengan tema yang berbeda” ujarnya. (Jufri R.U)