Sumbarmadani.com – Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei tentang peta kekuatan elektoral Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang diselenggarakan pada periode 19-23 Oktober 2020.
Acara perilisan hasil survei ini diselenggarakan di Ruang Anai Hotel Grand Inna Padang pada hari Selasa (3/11) pukul 14.00 WIB. Dalam pembicaraan ini, hadir langsung Masduri dan Faisal Arief Kamil selaku Manager Riset dan Peneliti di Lembaga Poltracking Indonesia.
Rilis hasil ini disampaikan langsung oleh Poltracking Indonesia ke publik. Seluruh media di Sumatera Barat diundang untuk hadir supaya bisa disosialisasikan hasilnya ke Masyarakat Sumatera Barat.
Dari laporan hasil riset, seperti yang disampaikan Masduri, hasil ini merupakan potret terbaru hasil Survei Pilihan dan perilaku pemilih di Sumatera Barat. Diketahui 72,4% warga Sumatera Barat telah menentukan pilihannya untuk berpartisipasi memilih pemimpin Sumatera Barat pada Pilkada 2020 ini.
Dari sebanyak 100% data survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia yang sudah menentukan pilihannya, sebanyak 2,2% masih merahasiakan pilihan mereka. Sedangkan 3,7% masih belum menentukan pilihannya pada Pilkada 2020 ini. Namun, secara keseluruhan sudah mencapai angka 100% pemilih.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia, juga didapatkan data bahwa sebanyak 73,5% warga sudah mantap memilih pasangan yang disampaikan pada saat wawancara berlangsung. Sedangkan 14,2% masih ada kemungkinan berubah, dan 12,3% tidak tahu atau tidak menjawab.
Pada survei kali ini, Poltracking Indonesia melakukan riset menggunakan metode stratified multistage random sampling. Total keseluruhan sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error +/- 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Dengan demikian, secara keseluruhan, simulasi suara dari hasil survei ini memperlihatkan kandidat yang unggul elektabilitasnya secara elektoral melalui popularitas dan akseptabilitas yang dirangkum menjadi elektabilitas pasangan calon secara berurutan seperti berikut:
1. Mulyadi – Ali Mukhni (49,5%)
2. Nasrul Abit – Indra Catri (21,3%)
3. Mahyeldi – Audi Joinaldy (17,1%)
4. Fakhrizal – Genius Umar (6,2%)
5. Tidak mau / rahasia (2,2%)
6. Belum punya pilihan (3,7%)
Dari pengumpulan data, alasan masyarakat menetapkan pilihan masing-masing berdasarkan Figur dari setiap Calon sebesar 64,7%, karena partai politik pengusung sebesar 13,1%, dan karena figur pimpinan partai sebesar 11,3%. Sementara itu, masih sebesar 10,9% pemilih belum tahu kenapa dirinya memilih yang bersangkutan.
Pada klaster ini, survei yang dilakukan sudah menjangkau hingga seluruh kecamatan di seluruh Sumatera Barat yang secara proporsional ditentukan persentase sampel berdasarkan data jumlah pemilih terakhir. “Jadi, jika banyak populasinya juga diperbanyak sampelnya”, ujar Faisal Arief Kamil.
Pengumpulan data dari tim Poltracking Indonesia dilakukan oleh Pewawancara yang sudah terlatih yang mewawancarai 10 orang responden melalui wawancara secara langsung (tatap muka) dengan kuisioner terhadap responden yang telah ditentukan secara acak. Dan uniknya pada survei kali ini, Poltracking Indonesia menggunakan langsung Piranti Surat Suara untuk diberikan pada responden sebagai bentuk simulasi pemilihan langsung dilaksanakan. Jadi, suasana pemilu langsung didekatkan kepada calon pemilih.
Di akhir pertemuan, Masduri menyampaikan bahwa Poltracking merupakan Lembaga Survei yang bisa diikuti oleh semua orang. Poltracking Indonesia juga mempertahankan identitas independen dalam melaksanakan surveinya. “Intinya, tidak ada data ataupun hasil yang bisa diintervensi oleh pihak manapun”, tegasnya.
Sejak awal sampai akhir acara, puluhan Media Pers hadir untuk meliput kegiatan ini. “Secara keseluruhan, agenda ini tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, mengukur suhu tubuh, dan mencuci tangan dengan hand sanitizer yang sudah disediakan”, ungkap salah seorang event organizer kepada Sumbarmadani (ASK)