Sumbarmadani.com- Sekretaris Jenderal Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) hadiri pelantikan Majelis Daerah (MD) KAHMI dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Kab. Bungo Kamis, (4/8) di Auditorium Hotel Amaris, Kota Bungo.
Turut hadir pada acara itu, H. Mashuri, Ketua KAHMI Provinsi Jambi, Wakil Bupati Kab. Bungo, Para Pejabat Forkopimda, Para Senior Alumni HMI, Ketua HMI Cabang Kabupaten Bungo, beserta pimpinan ormas Kepemudaan lainnya.
Pada acara tersebut, Sekjen KAHMI Manimbang Kahariady menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Akselerasi Peran dan Fungsi Insan Cita Dalam Menghadapi Kepemimpinan dan Era Baru Pendidikan Pasca Covid-19”.
Manimbang berharap, “KAHMI di Kabupaten Bungo terus meningkatkan kualitas kepemimpinannya agar dapat memberikan peran kontributif dalam pembangunan masyarakat khususnya di bidang pendidikan.
Lanjut Manimbang, “Kehidupan new normal pasca covid-19 mengalami banyak perubahan dan tantangan baru. Segenap insan KAHMI yang tergabung dalam pengurus maupun anggota selalu meningkatkan kapasitas kepemimpinannya yang berbasiskan integritas dan aksesibilitas kuat, dengan elemen strategis masyarakat di daerah.
Membangun kolaborasi dan sinergitas produktif dalam memecahkan berbagai persoalan daerah, memberikan peran kontributif menawarkan solusi yang tepat terhadap masalah yang dihadapi, agar keberadaan KAHMI dirasakan baik oleh anggota maupun masyarakat luas.
Dikatakannya, “Kepemimpinan daerah mesti menekankan kemampuan kerjasama yang baik, memberikan penguatan komitmen dan tekad bersama mengatasi berbagai persoalan, terutama upaya mendukung langkah-langkah pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional maupun pada tingkat daerah, tutur Manimbang.
Kepemimpinan Efektif
Menurut Manimbang, seiring dengan perkembangan kajian-kajian tentang kepemimpinan terjadi pergeseran dari pendekatan klasik dengan pendekatan kontingensi. Pendekatan klasik hanya menekankan kemampuan personal untuk mendorong/mempengaruhi atau memberikan semacam inspirasi serta motivasi kepada anak buah yang dipimpin. Tetapi yang dibutuhkan sekarang selain faktor-faktor di atas adalah pendekatan kontingensi dimana ditampilkan gaya atau kualitas kepemimpinan sesuai dengan masa yang dihadapi.
Dikatakannya bahwa, Era sekarang atau yang disebut metaverse/digital semesta, artinya seluruh aspek kehidupan masyarakat, pelayanan pemerintahan, kegiatan ekonomi, dan lifestyle (gaya hidup) semua berbasis digital. Para pemimpin diharapkan bisa mengerahkan segala potensi yang dimiliki sesuai kebutuhan era digital. Agar tugas organisasi berjalan baik serta dapat mewujudkan program-program yang berkualitas dan berkesinambungan.
Arah Baru Dunia Pendidikan
Manimbang menyampaikan bahwa, “KAHMI harus memberi atensi dan partisipasinya terhadap pelaksanaan pendidikan dalam arti luas. Diketahui bahwa laporan UNESCO akhir tahun 2021 dengan tema “Reimagining Our Futures Together” merupakan persoalan yang sangat penting dan esensial. Laporan tersebut merupakan koreksi terhadap sistem pendidikan lama yang menyebabkan kekeliruan dan menyebarkan keyakinan bahwa kenyamanan dan keistimewaan jangka pendek lebih penting daripada keberlanjutan pendidikan jangka panjang”.
Sistem pendidikan terdahulu menekankan pada nilai keberhasilan individu, mengabaikan nilai-nilai kebersamaan. Bahwa kehidupan merupakan saling ketergantungan pada manusia, serta peduli kepada sesama. Menurut Manimbang sesuai dengan semangat dan arah baru, bahwa pendidikan itu harus menanamkan solidaritas, etika dan empati. Hal itu, harus tertanam dalam desain kegiatan belajar mengajar.
Selanjutnya, “spirit era baru pendidikan harus memperkuat perhatian dan komitmen untuk menyiapkan generasi muda bangsa yang datang. Para insan cita yang siap berkolaborasi membangun sinergitas etika dan empati serta kemampuan membuka pikiran dan membuka diri sehingga peluang untuk kerjasama yang baik itu dapat diwujudkan secara berkualitas dan berkesinambungan”.
Manimbang meminta, “kepada segenap warga KAHMI menaruh perhatian terhadap perkembangan aktual tersebut agar dapat memberikan peran-peran nyata dan strategis dalam dunia pendidikan.
Bagian Akhir Orasi
Manimbang menuturkan bahwa, “Kemampuan warga KAHMI telah dibekali dengan pengalaman kepemimpinan selama mengikuti jenjang pendidikan di HMI, dapat diaktualisasikan pada pelaksanaan fungsi dan perannya dalam upaya bersama memajukan atau mewujudkan kualitas kepemimpinan. Serta berperan aktif dalam kegiatan kebutuhan kemasyarakatan khususnya di bidang pendidikan, agar misi pokok KAHMI yaitu mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dapat dilakukan secara massif.
Kepada warga KAHMI yang baru dilantik, tidak sibuk mengurus program-program internal, jangan melupakan kewajiban fundamental yang diberikan. Atensi dan apresiasi pada proses kaderisasi, agar komitmen bersama untuk merawat mata air perkaderan terus mengalir bening dan bersih serta tidak terkontaminasi.a
Saya berharap wajah KAHMI ke depan ditentukan oleh komitmen yang kuat pada kaderisasi hari ini agar kualitas dan profesionalitas adik-adik di HMI dalam menimba pengalaman memimpin kelak, akan menentukan wajah kepemimpinan mereka ketika berkiprah di dalam masyarakat, sekaligus juga menentukan warna wajah dan kualitas KAHMI pada saat mereka menjadi pengurus KAHMI mendatang. (Azn)