Sumbarmadani.com-Sinergitas seluruh pihak di Sumatera Barat (Sumbar) harus terus ditingkatkan dalam upaya pemberantasan perilaku penyalahgunaan narkoba. Sebab, pola penyebaran narkoba sendiri semakin hari semakin sulit diprediksi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat (Dinsos Sumbar), Arry Yuswandi, S.KM, M.KM, dalam arahannya saat membuka agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendamping Kelompok Rentan (Korban Penyalahgunaan Napza) di Hotel Axana, Padang, Selasa (19/07/2022). Bimtek sendiri terlaksana berkat kerja sama Pemprov Sumbar melalui Dinas Sosial dan DPRD Sumbar melalui Anggota Komisi IV, Eviyandri Rajo Budiman.
“Masalah penyalahgunaan narkoba ini bukan perkara sederhana. Perang terhadap narkoba ini bukan dengan senjata, tapi dengan siasat. Sebab, pola penyebarannya semakin hari semakin berkembang dan mencengangkan,” kata Arry.
Dinsos Sumbar, sambung Arry, berfokus pada menyelamatkan korban penyalahgunaan narkoba, terutama sekali untuk mengembalikan fungsi sosial korban saat kembali berada di tengah-tengah masyarakat. Sumbar sendiri, hingga sat ini mengandalkan tujuh Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dalam pengembalian fungsi sosial tersebut.
“Korban penyalahgunaan narkoba itu butuh dukungan semua pihak. Oleh karenanya, kesamaan persepsi dan sinergitas antar instansi dan lembaga, sangat kita butuhkan. Termasuk dengan DPRD, sebagai perwujudan sinergitas antara pemerintahan eksekutif dan legislatif di Sumbar,” ujar Arry lagi.
Di sisi lain, Anggota DPRD Sumbar Eviyandri Rajo Budiman, dalam sambutannya juga mengingatkan, bahwa perkembangan pola penyebaran narkoba di tengah masyarakat seolah lebih kencang ketimbang perkembangan pola upaya pemberantasannya. Oleh karena itu, sinergitas sangat penting untuk terus dijaga dan diaktualisasikan.
“Faktanya, angka penyalahgunaan narkoba masih terus bertambah sejak 2018 sampai hari ini. Namun begitu, kita harus makin mengencangkan upaya untuk mencari penyebab dan menanggulanginya. Oleh karena itu, sinergitas adalah kunci utamanya,” kata Eviyandri
Persoalan anggaran, sambungnya, memang menjadi salah satu kendala dalam memasifkan upaya-upaya memerangi penyalahgunaan narkoba. Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya membersamai pelaksanaan program pemberantasan narkoba, dengan terus bersinergi bersama instansi dan lembaga terkait, termasuk dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat.
“Kita berharap melalui kegiatan Bimtek ini, kita semakin menggila dalam upaya-upaya memerangi narkoba,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminam Sosial (Kabid Linjamsos) Dinsos Sumbar, Andri Yunidal, SE, MM, selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam kegiatan Bimtek ini menyebutkan, diharapkan kegiatan serupa dapat digelar sesering mungkin di Sumbar, agar upaya memerangi tindakan penyalahgunaan narkoba lebih membuahkan hasil.
“Kita berharap dukungan dari berbagai pihak terus datang dalam upaya ini. Termasuk dukungan dari Bapak Eviyandri Rajo Budiman selaku Anggota DPRD Sumbar, yang terus kita tunggu untuk ke depannya,” ucap Andri.
Ada pun dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Sumbar, Heni Yunida, SE merincikan, bahwa pelaksanaan Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Dinas Sosial, DPRD Sumbar, Kejaksaan Tinggi Sumbar, BNN Provinsi Sumbar, serta perwakilan dari IPWL. Pelaksanaan kegiatan sendiri berlangsung mulai 19 Juli hingga 21 Juli 2022 nanti.
“Pelaksanaan agenda ini bertujuan agar pendampingan bagi korban penyalahgunaan Napza dapat sejalan, dengan mengandalkan pilar-pilar sosial sebagai ujung tombak perpanjangan tangan dari Dinas Sosial. Kita berharap kegiatan ini akan terus berjalan secara berkesinambungan,” ucap Heni. (RHS-JIP, LJS)