Sumbarmadani.com – Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Orang Tua Anak Spesial Indonesia (Forkasi) Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan Bakti Sosial Sirkumsisi Anak Disabilitas di Aula Lantai 3 Rumah Sakit (RS) Unand, Kamis, (30/6/2022). Kegiatan ini juga didukung oleh Yayasan Senarai, Kementrian Sosial dan Bank Nagari.
Andani Eka Putra, Ketua Yayasan Senarai menyatakan, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) membutuhkan penanganan tersendiri dalam pelaksanaan sirkumsisi (sunat). Sunat pada ABK tidak bisa dilakukan dengan cara dan tempat yang biasa karena besarnya potensi kegelisahan pada anak.
“Sunat ini adalah suatu kewajiban. Kita berharap agar RS Unand terus mendukung kegiatan seperti ini. Kami dari Yayasan Senarai juga akan membantu bagian-bagian yang kurang. Mari kita laksanan ini dengan sebaik-baiknya. Sehinggga, anak-anak nyaman setelah dan sebelum melaksanakan operasi,” ujarnya.
Yevri Zulfiqar, Direktur Utama RS Unand mengatakan, ABK mendapatkan bius total dalam penyunatan. Hal ini karena setiap kelainan anak mempunyai associated anomaly. Artinya, satu kelainan akan memunculkan banyak kelainan lainnya.
“Hal ini dapat memunculkan kelainan vertebrata atau tulang punggung nantinya. Ada saluran cerna dan ada jantung yang biasanya pindah ke kanan. Hal itu harus kita observasi dan temukan sebelum membius anak-anak. Jadi, ketika kita sudah temukan itu, kami RS Unand sangat menjamin keamanan anak. Kita juga sudah mengonsultasikan hal ini dengan dokter spesialis anak, dokter bedah dan dokter anestesi yang tepat,” paparnya.
Dikatakan Yevri Zulfiqar, selama proses operasi, anak akan didampingi secara penuh oleh orang tua. Hal ini agar anak merasa aman dan terlindungi. Baginya, RS Unand akan selalu mengupayakan agar ABK bisa mendapatkan pelayanan selayaknya anak normal.
Di sisi lain, Aulia Ramadani, Ketua Forkasi Sumbar menyatakan, jumlah anak yang mengikuti sirkumsisi berjumlah 14 orang anak. Ia berharap agar Rumah Sakit Unand bisa membentuk Klinik Tumbuh Kembang Anak untuk ke depannya.
“Semoga kegiatan ini terus berlanjut agar ABK di luar sana juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama. Kami juga berharap agar RS Unand bisa selalu menjembatani kami dengan anak ABK,” harapnya. (MH)