Sumbarmadani.com-Pemerintah Kota Padang mengadakan rapat terbatas untuk membuat gerakan mengubah wajah sungai Batang arau. Kegiatan yang diinisasi oleh pemerintah kota atas arahan dari Andrinof Chaniago yang merupakan Wakil Menteri Bappenas 2014-2015 di Gedung Putih Rumah Dinas Walikota Padang. Turut berhadir pada kegiatan tersebut Unsur SKPD serta Camat Se Kota Padang pada Senin (26/09)
Dari paparan yang diberikan oleh Andrinof Chaniago, ia menilai Sungai Batang Arau berada pada level yang cukup mengkhawatirkan. Ia mengambil dokumentasi yang berisikan Sampah Plastik mengalir di Sepanjang Sungai. Selain itu di tepian pantai Kota Padang, ia mendokumentasikan air laut yang berwarna Hitam Pekat dan dipenuhi sampah di Tepian Pantai Muara Batang Arau. Hal ini dirasa tidak wajar dan perlu ada penanganan bersama untuk menyelesaikan hal tersebut.
Usaha yang perlu dilakukan oleh Pemerintah bersama Masyarakat adalah dengan melakukan penghentian pembuangan sampah oleh warga selama satu bulan dari arah hulu hingga ke muara batang arau akan membuat batang arau bebas dari sampah baru. Pembersihan endapan sampah lama selama satu setengah bulan dengan peralatan akan membuat batang arau bersih dari sampah.
“Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kesungguhan dari segenap lapisan masyarakat bersama pemerintah Kota Padang. Hal tersebut bisa dimulai dengan Pencanangan aksi Bersama semua unsur dan ditandai dengan aksi hari pertama. Selain itu Lurah dan staf yang wilayahnya dilewati aliran sungai Batang Arau mengidentifikasi sumber-sumber sampah yang masuk ke saluran air di lingkungan pemukiman dan ke Sungai Batang Arau” Ulas Andrinof Chaniago
Selain itu dengan bersihnya sungai akan menjadikan Sungai Batang Arau diminati sebagai kunjungan wisata. Ditambah dengan bersihnya sungai akan menjadi icon baru di Kota Padang. “Sungai Batang Arau tentunya bisa menjadi spot wisata rekreasi di atas air (cruising), Tempat olah raga air (kano, kayak, dayung, jetski, dll), Objek pemandangan dan latar belakang foto selfie-wefie. Selain itu Tepian sungai bisa dijadikan untuk olah raga jalan kaki dan bersepeda; usaha kuliner dan penjualan souvenir; tempat bersantai dan meeting point; tempat pertunjukan seni. Hal Tersebut kan mendatangkan income dan tambahan untuk masyarakat sekitar serta pemerintah Kota Padang” Terang Andrinof yang juga kelahiran Kota Padang
Pemerintah Kota Padang menyambut baik ide tersebut dan akan memerintahkan kepada Setiap Kecamatan untuk membuat rancangan per kecamatan untuk eksekusi menjadikan Wajah Sungai Batang Arau yang lebih bersih dan bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Sungai Batang arau bukan menjadi tanggung jawab kecamatan Padang Selatan saja, namun juga mengalir di sepanjang kecamatan Lubung Kilangan, Lubug Begalung, Padang Timur dan Padang Barat.
“Tentunya dengan Sungai Batang Arau yang bersih akan menaikan nilai Kota Padang. Sebelumnya pemerintah kota Padang mendapatkan pengahargaan sebagai Green City oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Dengan sungai batang arau yang bersih dan tidak ada sampah di sepanjang bantaran sungai bukan saja membuat taraf kelayakan hidup di sepanjang sungai makin meningkat, namun juga akan menjadi percontohan bagi kota-kota besar di Indonesia” Tegas Hendri Septa
Seperti yang dirilis oleh Walhi Sumatera Barat dan Ecoton (mei 2022) di Batang Arau. Hasil Analisis menunjukkan : beberapa parameter kualitas air di Batang Arau telah melewati baku mutu, diantaranya adalah Phospat 0,45 ppm yang melewari 300% dari baku mutu, Klorin Bebas 0,1 ppm, dan Besi 0,39 ppm”. Analisis kandungan mikroplastik di aliran Batang Arau di Kelurahan Ganting mengandung 110 mikroplastik per 100 liter air dan di Muara Batang Arau Mengandung 410 mikroplastik per 100 liter air. Harapannya dengan adanya gerakan tersebut, adalah upaya positif yang harus di dukung oleh seluruh lapisan masyarakat Kota padang. Semoga tiga bulan ini, Sungai Batang arau makin tacelak dan masyarakat Kota Padang akan merasakan Kemilau Batang Arau. (YF)