Sumbarmadani.com- Pemilihan Umum (Pemilu) yang semakin dekat mengundang perhatian investor, khususnya terhadap saham-saham yang potensial mengalami kinerja positif menjelang pesta demokrasi tersebut. Menyimak pergerakan historis, lima saham teridentifikasi sebagai yang selalu mencetak kinerja positif dalam sebulan menjelang pemilu.
Berikut adalah kelima saham tersebut:
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
– Pergerakan teknikal masih solid dalam tren penguatan.
– Telah mencapai posisi all-time high (ATH) di 5850.
– Resistance terdekat diperkirakan berada di 6000.
– Support terdekat di 5625, berdasarkan moving average 20 (MA20).
2. PT Astra International Tbk (ASII)
– Mulai terkonsolidasi setelah rebound signifikan pada 1 Desember 2023.
– Bergerak sideways mengikuti MA20.
– Support terdekat di 5450, sementara resistance di 5700.
3. PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
– Terkonsolidasi, tetapi masih dalam tren penguatan jangka menengah.
– Support terdekat di 4780 (MA20).
– Resistance terdekat di 4930, berdasarkan high candle 8 Desember 2023.
4. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
– Pergerakan masih sideways dengan support di 1550 dan resistance di 1640.
– Potensi bergerak lebih tinggi untuk menguji support terlebih dahulu.
– Rebound dari support membuat KLBF menarik, tetapi perlu kewaspadaan terhadap potensi tren turun.
5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
– Pergerakan masih dalam tren turun, namun ada potensi berbalik sideways.
– Potensi berlanjut sideways jika harga di atas support 3330.
– Resistance atau potensi penguatan terdekat ke 3540 (MA50).
Meskipun kelima saham tersebut mencetak kinerja positif secara historis, investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan analisis teknikal. Histori masa lalu tidak selalu mencerminkan kinerja masa depan. Pemahaman analisis teknikal dapat menjadi panduan bagi pelaku pasar dalam membuat keputusan investasi di tengah ketidakpastian menjelang pemilu.
Sejak 12 Januari, dua dari lima saham, yaitu BBRI dan JSMR, mencatatkan kinerja positif. Meski demikian, pelaku pasar diimbau untuk tetap berhati-hati menghadapi volatilitas pasar yang mungkin terjadi menjelang pemilu.
Analisis teknikal tersebut disusun untuk memberikan gambaran pergerakan harga saham dalam jangka pendek, namun keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab masing-masing investor. CNBC Indonesia Research terus memantau dan menyajikan informasi terkini terkait dinamika pasar modal dan pergerakan saham. (*)