Sumbarmadani.com-Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan istilah FWB di media sosial. Sebenarnya apa sih yang di namakan dengan friends with benefit (FWB) ini. Karena istilah ini telah tersebar dimana-mana, bukan saja di Indonesia bahkan istilah ini sudah meng-global di berbagai belahan dunia. Seperti Amerika Serikat, Jepang, Cina, Korea, Indonesia dll. Namun di tengah istilah yang booming ini, kita selalu bertanya-tanya akan munculnya istilah FWB dan pengaruhnya bagi kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita lihat dibeberapa media sosial, seperti di Youtube, witter, Facebook, Instagram dan tanpa kita sadari bahwasanya istilah FWB ini sudah diterapkan oleh kalangan masyarakat terkhususnya dikalangan muda mudi.
Trus apa sih yang di maksud dengan friends with benefit (FWB)?
Lisa van Raalte, asisten profesor komunikasi manusia di Sam Houston State University, mengatakan FWB adalah tipe relasi yang umum di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
“Hubungan ini sering dilihat sebagai cara praktis untuk mendapatkan hubungan seks kasual dan menarik banyak orang, karena mereka bisa memperoleh pengalaman seksual tanpa komitmen,” tulis can Raalte di laman Psychology Today.
Berangkat dari pengertian ini, relasi FWB seperti halnya ‘hookups’ atau hubungan seks tanpa komitmen dan tidak eksklusif (hanya Anda dan si dia). Namun ada pula yang melihat bahwa ini jadi salah satu ‘trial’ menuju hubungan yang berkomitmen atau sebuah transisi menuju hubungan eksklusif.
Penasaran? Cek dulu fakta-fakta FWB soal hubungan ini, sebab FWB tidak untuk semua orang.
Fakta-fakta FWB:
1. Tak ada kewajiban apa pun
Jika relasi Anda dan si dia berada di mode FWB, Anda tidak perlu khawatir jika sudah lama tidak kontak, tidak menanyakan kabar atau menunggu kabar darinya.
“Secara teori, situasi FWB memungkinkan Anda berdua untuk bersantai. Ini kesepakatan langsung, kalian adalah teman yang berhubungan seks,” kata terapis seks Ian Kerner seperti dikutip dari Cosmopolitan.
2. Bebas dari tanggung jawab
Jika dalam relasi pacaran, Anda mungkin sudah mengenal baik teman-temannya berikut keluarga si dia. Namun dalam relasi FWB, semua hal ini tidak perlu dilakukan. Anda tidak harus repot memikirkan masalahnya dan cukup fokus dengan diri Anda.
3. Sambil mencari yang lebih baik
Sembari menikmati pengalaman seks dengan pasangan FWB, Anda bisa tetap ‘bergerilya’ mencari atau berkencan dengan calon pasangan potensial. Biasanya FWB tidak untuk arahan relasi jangka panjang sehingga tetap penting mencari seseorang yang lebih baik untuk masa depan.
FWB benar-benar tidak mengikat Anda sehingga Anda bebas ke mana pun tanpa diomeli atau dicemburui.
4. Eksplorasi seks tanpa investasi perasaan
Tak ada istilah patah hati dalam relasi FWB. Anda tidak memiliki ikatan emosional dengan orang ini. Kalau sudah santai begini, eksplorasi seksual pun jadi lebih luas.
Menurut Kerner, seks dengan teman kadang juga memungkinkan Anda untuk melakukan sesuatu yang mungkin tidak bisa dilakukan pada orang yang disayangi pada tingkat yang lebih intim.
5. Dianggap ‘Lebih aman’ dari one night stand
Hubungan seks kasual sebenarnya berpotensi bahaya termasuk penularan penyakit menular seksual. Namun risiko ini bisa lebih ditekan jika dilakukan dengan FWB. Setidaknya ‘teman’ lebih bisa dipercaya daripada orang asing yang baru Anda temui di bar atau kafe. Namun, siapa tahu dan siapa yang bisa jamin soal ini?
Jadi kalau kita lihat dari kaca mata islam bahwasanya fenomena ini tidaklah bagus untuk dilaksankan, karna pada dasarnya akan menimbulkan mudarat bagi si laki-laki maupun si perempuan. Dalam hal ini, adat minangkabau juga tidak membolehkan. Karena menurut orang minang istilah FWB ini akan merusak generasi milenial dimasa yang akan datang. Pada hakikatnya orang minangkabau mempunyai falsafah hidup yang mereka pengang erat-erat. istilah itu adalah adat basandi sara’, sara’ basandi kitabullah. (SH)