Sumbarmadani.com-Dalam rangka melanjutkan roda organisasi Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) DPD Sumatera Barat melaksanakan Musyawarah Daerah ke III pada Minggu (19/08) di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang. Musda tersebut dilaksanakan di Aula PSBN Tuah Sakato yang beralamat di Jalan Jl. Raya By Pass Simpang Taruko, Kalumbuk
Arisman selaku ketua Pertuni DPD Sumatera Barat periode 2018-2022 menjelaskan bahwa musda tersebut adalah bentuk estafet organisasi yang dilakukan dalam rangka menjalankan amanah AD/ART Organisasi yang dilakukan lima tahun sekali.
Selama satu periode Arisman menjalankan Pertuni, banyak hal yang telah dilakukan oleh Arisman bersama pengurus. Mulai dari persoalan tata kelola organisasi maupun aspek kesejahteraan anggota pertuni dan aspek diskriminatif yang pernah diselesaikan oleh Arisman bersama pengurus.
“Dari tahun 2018 pertuni pernah membuka klinik pijat yang berguna untuk anggota pertuni memberikan jasa pijat. Namun pada saat pandemi, klinik pijat tersebut tutup diakibatkan tidak diperbolehkan kontak dengan pengguna jasa pijat.” Ulas Arisman dalam wawancara dengan sumbarmadani.com
Selain itu, pertuni pernah menyelesaikan isu diskriminatif yang diterima oleh anggota. “Kami pernah menyelesaikan kasus anggota pertuni yang juga guru honorer di pesisir selatan. Hampir sekian tahun bekerja, namun honornya tidak diberikan dengan layak. Pertuni pun mencoba untuk mengadvokasi dengan pihak sekolah, Akhirnya masalah tersebut bisa diselesaikan dengan bantuan Anggota DPR RI dari Pesisir Selatan, ibu lisda hendra joni”. Ujar Arisman
Arisman berharap ketua pertuni terpilih mampu membawa pertuni ke arah yang lebih baik. Selalu meningkatkan koordinasi dengan seluruh stake holder untuk kepentingan tuna netra.
Selain itu kepala Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang, Sufnarrita Yusuf, S.ST,MM setelah membuka kegiatan Musda tersebut berharap Pertuni mampu mengakomodir disabilitas tuna netra dengan program-program yang bermanfaat dalam rangka kesejahtaraan anggota
“Selain memberikan pelatihan message kepada penerima manfaat, PSBN juga memfasilitasi tuna netra dalam bentuk pelatihan membuat telur asin serta tas jali. Dengan memberikan pelatihan ini, mampu membentuk jiwa enterpreneur untuk penerima manfaat. Setelah keluar dari panti, penerima manfaat tuna netra mampu mandiri dengan pelatihan yang telah didapatkan oleh fasilitator pada PSBN. Minggu lalu PSBN Tuah Sakato juga merelauching Kube Klinik Massage Shiatsu yang juga membawa manfaat kedepannya untuk anggota Pertuni” Ujar Sufnaritta yang akrab disapa Rita
Rita juga mengapresiasi dengan musda yang telah diangkatkan oleh pengurus DPD Pertuni. “Semoga pertuni mampu membawa memberikan spirit baru untuk disabilitas netra. Selain itu siapapun yang terpilih seabagi Ketua DPD Pertuni Sumatera Barat membawa kemajuan untuk organisasi” tutup rita (YF)