Sumbarmadani.com-Bahan bakar bensin dan daging ayam ras merupakan komoditas penyumbang inflansi tertinggi di Kota Padang, untuk bensin tercatat sumbangan inflansi sebanyak 0,11 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumbar, Sukardi menyebutkan bahwa untuk Kota Padang terjadi inflansi sebesar 0,62 persen.
Kata Sukardi, beberapa komunitas penyumbang inflansi di Kota Padang pada bulan Juni 2018 tercatat bensin penyumbang terbanyak kemudian disusul oleh daging ayam ras dengan sumbangan inflansi sebesar 0,10 persen, kemudian angkutan udara dengan sumbangan inflansi sebesar 0,09 persen.
“Untuk beras dan jengkol mengalami penurunan, hanya sekitar 0,06 persen saja,” ujar Sukardi di kantor BPS Sumbar, Rabu, (1/8/2018)
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahan bakar bensin mempengaruhi biaya produksi berdampak terhadap kenaikan suatu harga barang ditingkat konsumen.
“Ini dampak bagi biaya produksi terlebih lagi untuk biaya angkut, dan selain itu beberapa bahan bakar non subsidi juga mengalami kenaikan, ini yang mempengaruhi inflansi di Kota Padang,” ujarnya
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa secara umum untuk penyumbang inflansi terdapat pada bahan makanan dengan sumbangan inflansi sebesar 0,32 persen, kemudian kategori makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,04 persen.
“Untuk pendidikan, rekreasi, dan olahraga sumbangan inflansi sebesar 0,12 persen dan kategori transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sumbangan inflansi sebesar 0,15 persen,” ujarnya, (*/Fd)