Sumbarmadani.com – Berbagai organisasi, komunitas, maupun perorangan memberikan simpatik mendalam terhadap bencana yang melanda Pasaman Barat. Gempa Bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 yang meluluhlantakkan Pasaman Barat beberapa hari yang lalu mengharuskan semua pihak dan stakeholder kemanusiaan saling bahu-membahu untuk membantu memulihkan kondisi. Salah satunya, Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) Sumatera Barat.
IPTI Sumbar sejak peristiwa gempa terjadi langsung bergerak membentuk Relawan IPTI untuk Pasbar. Pembentukan relawan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan donasi dari masyarakat agar bisa disalurkan kepada korban yang masih mengungsi hingga saat ini.
Ketua IPTI Sumbar, Muhammad Arif mengatakan bahwa “kehadiran IPTI merupakan bentuk kehadiran masyarakat untuk Pasaman Barat. Maka dari itu, ketika mengetahui informasi tentang korban di Pasaman Barat, kita langsung bersama-sama mengumpulkan donasi dari masyarakat Sumatera Barat untuk didistribusikan untuk korban yang masih merasakan kesedihan”.
Arif (Sapaan akrab) juga menjelaskan bahwa gerakan IPTI Sumbar merupakan bentuk implementasi dari penjalanan khittah perjuangan Tarbiyah Islamiyah, yakni Khittah Sosial dan Pengabdian Masyarakat.
Selain itu, Armizen Wahid selaku Koordinator Relawan IPTI Sumbar wilayah Pasaman Barat mengatakan selama beberapa hari belakangan, Relawan IPTI berfokus untuk mendatangi rumah-rumah masyarakat guna menampung donasi maupun bantuan. “Alhamdulillah, sejauh ini kita telah mengumpulkan bantuan masyarakat berupa sembako, pakaian, obat-obatan, bahan makanan, dan juga peralatan kebersihan seperti sabun yang menjadi kebutuhan utama masyarakat di lokasi bencana”, jelas pemuda yang akrab dipanggil Mizen tersebut.
Mizen menambahkan, “bantuan tersebut sudah beberapa kita distribusikan, dan sampai dengan saat ini, relawan kita masih aktif untuk mendatangi rumah-rumah warga agar mendapatkan bantuan lebih yang akan kita distribusikan terus”.
Seperti yang diterangkan kepada Sumbarmadani, sampai saat ini IPTI Sumbar masih kesulitan untuk menembus wilayah Talu dikarenakan tertutupnya jalan menuju kesana. Maka dari itu, pendistribusian bantuan masih dilakukan pada wilayah Pinaga, Simpang Timbo Abu, dan Kajai.
IPTI Sumbar sampai dengan saat ini juga sudah mendirikan Posko penyaluran donasi atau bantuan yang berlokasi di Simpang Empat, Pasaman Barat dan juga di daerah Pasaman.
Selain itu, IPTI Sumbar juga menjalin kerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) untuk bisa membangun Mandi, Cuci, Kakus (MCK) bagi pengungsi di Pasaman Barat. “MCK memang menjadi salah satu masalah bagi para pengungsi hari ini selain kebutuhan sandang dan pangan. Maka dari itulah, kerjasama intensif saat ini sedang dilakukan dengan IAI demi mempersiapkan pembangunan banyak MCK bagi pengungsi”, tutup Mizen. (ASK)