Sumbarmadani.com – Setelah lama tidak terdengar aktivitas bom bunuh diri di Pakistan sejak 2018 lalu, Jum’at (4/3) waktu Shalat Jum’at setempat, ledakan keras terdengar di sebuah Masjid yang berada di Kota Peshawar, Pakistan Barat Laut.
Setidaknya, sebanyak 56 jamaah Shalat Jum’at tewas akibat serangan tersebut. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Muhammad Asim Kham selaku Juru Bicara Rumah Sakit Lady Reading Peshawar. Asim Kham juga mengatakan bahwa saat ini masih terdapat hampir 200 orang yang dirawat di Rumah Sakit tersebut akibat serangan bom bunuh diri.
Ledakan bom bunuh diri tersebut meledak tepat sesaat sebelum dilaksanakannya Shalat Jum’at. Peristiwa ini menjadi kejadian paling mengerikan setelah tahun 2018 lalu ketika bom bunuh diri meledak di Pakistan saat kampanye pemilu yang menewaskan 149 orang.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Muhammad Ali Saif mengatakan, berdasarkan berbagai pendapat dan keterangan dari beberapa saksi, pelaku sempat menembak banyak jamaah sebelum meledakkan dirinya dengan bom bunuh diri. “Pelaku menyerang dua orang aparat polisi terlebih dahulu, lalu menargetkan satu per satu jamaah, setelah itu bunuh diri dengan bom”, ungkap beliau.
Islamic States of Iraq and Syam (ISIS) mengklaim bahwa pelaku kejadian tersebut merupakan anggota mereka melalui media propagandanya. Penyerangan tersebut merupakan usaha ISIS untuk terus menebar ancaman ketakutan kepada pemerintah dan masyarakat Pakistan. (ASK)