Sumbarmadani.com– Buya Amilizar Amir Al Khalidi an naqsabandi mursyid tarekat Naqsyabandiyah al-Khalidiyyah, berpesan kepada santri agar berhati-hati ketika selesai mengikuti pendidikan di pondok pesantren.
“Kita sangat khawatir ketika santri telah tamat di pesantren, di sekolah ada guru yang akan mengontrol santri, tetapi setelah tamat siapa yang akan mengawasi. Setelah ini jangan lalai dan jangan tinggalkan apa yang telah dipelajari di sini”, Hal ini disampaikan saat memberikan nasehat kepada santri dalam kegiatan pemberian ijazah di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah (PPTI) At-Taqwa Canduang, Senin (27/06).
Menurut Buya Amilizar Amir, hal yang mesti diperhatikan oleh santri ketika tamat dari pondok pesantren adalah menjaga akhlak yang baik. Ketika aklak atau tingkah laku tidak baik, maka ketika itu rusak amalan dan tentu jauh dari Tuhan.
” Utamakan lah akhlak, akhlak kepada orang tua, akhlak kepada guru dan akhlak kepada sesama. Jangan sampai apa yang dikawatirkan guru terjadi kepada santri yang baru tamat ini”. Ujarnya
Lebih lanjut, Buya Amilizar Amir mengatakan, semasa hidup Syeikh Sulaiman ar-Rasuli sering berpesan kepada murid-muridnya biarlah roda yang berputar asal sumbu jangan berputar.
“Santri di sini sudah dibentengi dengan ilmu Ahlussunnah wal Jama’ah, di luar sana banyak ilmu-ilmu ambil lah ilmu yang baik, tetapi jangan bertentangan dengan apa yang telah dipelajari, apalagi sampai berfikiran untuk menjelek-jelekan apa yang telah dipelajari di sini, sebab dulu
Syeikh Sulaiman ar-Rasuli pernah mengatakan ia tidak redha kepada murid yang menuntut ilmu di Canduang tetapi kemudian menjelekaan ilmu tersebut”. Ungkap Buya Amilizar Amir.